Peran Indonesia sebagai salah satu pelopor berdirinya Gerakan Non Blok (GNB) untuk mewujudkan perdamaian yang menjunjung tinggi prinsip bebas aktif dalam politik luar negerinya, diapresiasi Jeyhun Bayramov Menteri Luar Negeri Azerbaijan.
Apresiasi itu disampaikan dalam pertemuan bilateral bersama Fadli Zon Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI di Gedung Kementerian Luar Negeri Azerbaijan , Jumat (23/2/2024), di sela-sela kegiatan the 14th Plenary Session of Asian Parliamentary Assembly (APA) di Baku, Azerbaijan.
Dalam kesempatan ini, Jeyhun juga mengucapkan terima kasih atas dukungan Indonesia selama ini dalam berbagai hal.
“Baik melalui jembatan diplomasi parlemen, maupun dalam berbagai forum internasional, dimana Indonesia selalu mendukung upaya Azerbaijan dalam mempertahankan kedaulatan dan keutuhan wilayahnya,” ucap Jeyhun seperti dalam keterangan tertulis yang diterima suarasurabaya.net, Sabtu (24/2/2024).
Menteri Jeyhun menjelaskan perjuangan Azerbaijan membebaskan wilayah yang diduduki selama puluhan tahun, kini sedang dibangun kembali. Ia juga berharap, melalui GNB, hubungan Indonesia dan Azerbaijan dapat terjalin lebih erat.
Karenanya, Jeyhun juga mengucapkan selamat kepada Indonesia atas dilaksanakannya pemilihan umum (pemilu) serentak yang baru saja berlangsung dengan aman, damai dan demokratis. Ia selanjutnya berharap dapat memperkuat hubungan bilateral dengan Indonesia di era kepemimpinan baru.
“Utamanya karena kedua negara sama-sama menjunjung prinsip luar negeri yang tak berpihak dengan blok manapun, dan berupaya mewujudkan perdamaian dan stabilitas global melalui dialog dan kerja sama,” harapnya.
Dalam kesempatan ini, Fadli Zon juga mengapresiasi pelaksanaan pemilu presiden di Azerbaijan yang dilaksanakan tepat satu pekan sebelum Indonesia. Ia menambahkan bahwa hubungan antara Indonesia dan Azerbaijan sudah cukup kuat selama ini.
“Namun perlu peningkatan konektivitas dan people to people connections, yang dapat memperkuat jalinan hubungan sosial, budaya, ekonomi, dan bidang strategis lainnya,” jelas Fadli.
Salah satu hal yang perlu disoroti, lanjut Fadli, adalah terkait potensi kerjasama di bidang pariwisata, utamanya mengingat bahwa Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki berjuta potensi pariwisata.
Ketua BKSAP DPR RI itu menambahkan, melalui Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI-Parlemen Azerbaijan, saat ini telah terwujud interaksi yang cukup erat antara parlemen kedua negara.
“Hal ini dapat menjadi fondasi bagi penguatan kerangka kerjasama bilateral kedua negara, dalam rangka mencapai tujuan bersama,” tutupnya.(ant/bil/ipg)