Jumat, 22 November 2024

Kementan Dorong Produktivitas Petani dengan Peningkatan Prasarana

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Ali Jamil Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Kementerian Pertanian (kanan) tinjau lokasi penerima manfaat dari Kementerian Pertanian. Foto: Antara Ali Jamil Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Kementerian Pertanian (kanan) tinjau lokasi penerima manfaat dari Kementerian Pertanian. Foto: Antara

Ali Jamil Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Kementerian Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) mengatakan ketersediaan sarana dan prasarana sangat penting dalam mendorong peningkatan produktivitas pertanian.

“Kami ingin mendorong petani sebagai pelaku utama dapat lebih produktif,” kata Ali dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (22/2/2024), dikutip Antara.

Hal itu disampaikan Ali saat meninjau dua lokasi yakni Desa Kepringan, Kecamatan Kerangkeng Indramayu dan Desa Gegesik Wetan, Kecamatan Gegesik, Cirebon.

Kedua daerah tersebut ditinjau karena menjadi lokasi penerima manfaat sarana dan prasarana dari Direktorat Jenderal PSP Kementan.

Sarana dan prasarana yang ditinjau berupa irigasi dan pompa untuk memastikan ketersediaan air di lahan sawah.

Di Desa Gegesik Wetan, Ali meninjau 330 hekatre lahan pertanian yang mengalami permasalahan ketersediaan air dengan memanfaatkan lima pompa dan rehabilitasi jaringan tersier dari Kementan.

Penggunaan pompa dan tersier sebagai prasarana dan sarana diharapkan dapat meningkatkan intensitas tanam para petani.

Sementara di Desa Kepringan, Ali Jamil meninjau sebanyak 700 hekatre lahan potensi. Saat ini sebanyak 190 hekatre lahan, tengah dalam proses olah dengan menggunakan pompa air.

Selain meninjau prasarana dan sarana, Ali Jamil menegaskan bahwa pemberian pompa dan perbaikan tersier oleh Kementan harus dapat secara langsung dirasakan oleh masyarakat petani untuk memastikan seluruh lahan pertanian mendapat air yang baik.

Para petani memanfaatkan pompa air untuk tambahan irigasi di lahan sawah desa. Dengan menggunakan prasarana tersebut, masyarakat didorong dapat melakukan tanam dan panen padi sebanyak tiga kali dalam setahun.

“Jadi dalam setahun petani dapat lebih banyak penghasilannya,” ujarnya. (ant/azw/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
33o
Kurs