Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DPD Jawa Timur bersama Pemerintah Kota Surabaya kembali menggelar event skala internasional bertajuk Surabaya Marathon 2018, Minggu (12/8/2018). Di ajang ini, ada sekitar 4.400 pelari dari berbagai negara termasuk Indonesia, yang akan meramaikan Kota Surabaya.
Kombes Pol Rudi Setiawan Kapolrestabes Surabaya mengatakan untuk melancarkan kegiatan tersebut, sejumlah ruas jalan di Surabaya akan ditutup selama acara berlangsung. Bersama Dinas Perhubungan Kota Surabaya, pihaknya akan memberlakukan sistem buka-tutup di jalur yang akan dilalui oleh peserta.
Dalam artian, kata dia, jalur yang digunakan itu, tidak akan ditutup hingga acara berakhir. Namun, apabila peserta sudah melintasi jalur tersebut, maka jalan akan dibuka dan bisa digunakan seperti biasa.
“Surabaya Marathon ini, event internasional yang patut kita banggakan. Karena semua negara akan berpartisipasi atau ikut serta, datang ke Surabaya. Mereka akan melintasi beberapa spot wisata, seperti Tugu Pahlawan, Siola, dan lainnya. Ini event besar yang membawa nama harum Kota Surabaya. Untuk itu, kami akan siap turut mengamankan acara ini dan berharap masyarakat juga mendukung acara tersebut,” kata Rudi, Selasa (7/8/2018).
Untuk itu, lanjut dia, pihaknya mengimbau kepada warga Surabaya untuk menghindari beberapa jalan yang akan digunakan sebagai rute Surabaya Marathon 2018. Penutupan jalan akan berlangsung mulai pukul 04.00-12.00 WIB.
Adapun jalan-jalan yang akan dilintasi oleh para peserta, di antaranya Jalan Embong Malang, Blauran, Bubutan, Praban, Kebun Rojo, Pahlawan, Gemblongan, Tunjungan, Gubernur Suryo, Yos Sudarso, Walikota Mustajab, Biliton, Sulawesi, Gubeng, Karimun Jawa, Sono Kembang, Panglima Sudiman, Urip Sumoharjo, Raya Darmo, Wonokromo, Ahmad Yani sampai Cito, Diponegoro, Ciliwung, Adityawarman, Mayjend Sungkono, HR Muhammad, Pradah Jaya, Mayjend Yono Suwoyo, lndragiri, Dr Soetomo, dan Basuki Rahmat.
Dalam hal ini, kata Rudi, pihaknya akan menerjunkan sekitar 1.200 personel. Mereka akan disebar di semua titik simpul jalan ataupun gang yang menuju rute lari. Harapannya, pelaksanaan event ini aman, lancar dan tidak ada hambatan.
“Kita memahami nanti ada kemacetan sedikit, tapi kami sudah kerahkan personel untuk mengantisipasi dan ikut mengarahkan pengendara. Jumat ini, kami akan membahasnya bersama stakeholder lainnya untuk pengalihan arus,” tambahnya.
Sekedar diketahui, di acara Surabaya Marathon 2018, para peserta lari akan memperebutkan medali dari empat kategori jarak, yakni 5 kilometer, 10 kilometer, 21 kilometer, dan full marathon 42,2 kilometer. Selain medali, para peserta Surabaya Marathon ini juga akan mendapatkan hadiah uang, yaitu Rp500 juta.
Tidak heran, event internasional ini sukses menarik perhatian dari berbagai negara dengan total ribuan peserta yang terdiri dari 4.306 peserta lokal, dan ditambahkan 94 peserta yang berasal dari 19 negara luar.
Di antaranya, 36 peserta Kenya, 13 peserta Cina, 8 peserta Singapura, 7 peserta Malaysia, 5 peserta Filipina, 3 peserta Australia, 3 peserta Jepang, 3 peserta Inggris, 3 peserta Amerika Serikat, 2 peserta Prancis, 2 peserta Hong Kong, 2 peserta Thailand, Denmark, Ekuador, Etiopia, India, Korea Selatan, Meksiko, dan Belanda. Sedangkan 10 besar kota di Indonesia dengan pendaftar terbanyak adalah Surabaya, Sidoarjo, Jakarta, Malang, Gresik, Jember, Mojokerto, Kediri, Makassar dan Denpasar. (ang/iss/ipg)