Jumat, 22 November 2024

Rupiah Tergelincir 11 Poin Menjadi Rp15.631 per Dolar AS pada Selasa Pagi

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi - Petugas menunjukkan mata uang Rupiah dan Dolar AS di pusat sebuah bank di Jakarta. Foto: Antara Ilustrasi - Petugas menunjukkan mata uang Rupiah dan Dolar AS di pusat sebuah bank di Jakarta. Foto: Antara

Kurs rupiah dibuka merosot 11 poin atau 0,07 persen menjadi Rp15.642 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.631 per dolar AS, Selasa (20/2/2024) pagi ini.

Ariston Tjendra pengamat pasar uang mengatakan, kurs rupiah terhadap dolar berpeluang turun sebab pasar mewaspadai kemungkinan penundaan pemangkasan suku bunga kebijakan Amerika Serikat (AS) atau Fed Funds Rate (FFR).

“Rupiah masih berpeluang melemah terhadap dolar AS hari ini. Pelaku pasar masih mewaspadai kebijakan pemangkasan bank sentral AS yang bisa tertunda karena data inflasi AS yang sulit turun. Dolar AS bergerak menguat belakangan ini karena isu ini,” kata Ariston seperti dilansir Antara.

Ia menuturkan, kenaikan harga komoditas pangan dalam negeri mungkin bisa memberikan sentimen negatif ke rupiah karena mengganggu pertumbuhan ekonomi domestik.

Di sisi lain, berita pagi ini di mana Bank Sentral China di luar ekspektasi memangkas suku bunga pinjaman 5 tahun sebesar 25 basis poin dari 4,20 persen menjadi 3,95 persen.

Hal itu bisa memberikan sentimen positif untuk nilai tukar yang berkaitan dagang dengan China seperti dolar Australia, dolar Selandia Baru, dolar Kanada, dan nilai tukar emerging markets. Selain itu, rupiah pun berpeluang mendapatkan sentimen positif.

“Pemangkasan ini diharapkan membantu pemulihan ekonomi China yang sedang melambat,” ujarnya.

Ia memperkirakan rupiah melemah ke arah Rp15.650 per dolar AS sampai dengan Rp15.680 per dolar AS, dengan potensi support di kisaran Rp15.580 per dolar AS. (ant/ike/saf/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs