Jumat, 22 November 2024

MUI Ajak Dai Bersihkan Residu Perpecahan Selepas Pemilu 2024

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Cholil Nafis Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah. Foto: Antara Cholil Nafis Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah. Foto: Antara

Cholil Nafis Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah Ukhuwah mengajak para dai dan penceramah untuk membersihkan residu-residu perpecahan selepas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 lewat mimbar-mimbar keagamaan mau pun media sosial.

“Tugas kita konsentrasi untuk menyatukan umat,” kata Cholil dilansir Antara pada Senin (19/2/2024).

Cholil memandang pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik dan lancar. Namun, ia menyayangkan narasi-narasi negatif yang muncul sebelum pencoblosan masih terasa hingga saat ini.

Maka dari itu kepada penceramah dan dai, ia mendorong agar bersama-sama dengan MUI menghilangkan residu-residu yang dapat memecah belah bangsa.

Menurutnya, persatuan umat dan bangsa harus menjadi agenda utama setelah pemilu ini. Sementara, aspek politik yang saat ini tengah berjalan, biarkan diproses oleh mereka yang terlibat dalam kontestasi.

“Tugas kita yang penting masyarakat damai tetap bersatu, bisa bekerja dengan baik tanpa terganggu apapun,” jelasnya.

Ia juga mendorong kepada dai/penceramah untuk menjadikan politik sebagai sarana memasukkan ide-ide baik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, bukan mencapai kekuasaan.

“Tujuan kita di dalam berdakwah itu adalah politik keadaban, membangun bangsa yang baik, bangsa yang adil, bangsa yang hukum, yang sejahtera,” kata Cholil Nafis. (ant/sya/saf/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs