Jumat, 22 November 2024

Pagelaran Reog Ponorogo Berbumbu Komedi di Tugu Pahlawan Undang Gelak Tawa Penonton

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Penampilan Tari Dadak Merak dalam rangkaian pertunjukan Reog Ponorogo yang digelar di Tugu Pahlawan Surabaya, pada Minggu (18/2/2024). Foto: Azwa magang suarasurabaya.net Penampilan Tari Dadak Merak dalam rangkaian pertunjukan Reog Ponorogo yang digelar di Tugu Pahlawan Surabaya, pada Minggu (18/2/2024). Foto: Azwa magang suarasurabaya.net

Pagelaran seni Reog Ponorogo oleh Paguyuban Seni Reog Wahyu Sardulo Seto kembali hadir di Tugu Pahlawan Surabaya, pada Minggu (18/2/2024). Acara ini diusung oleh Museum Tugu Pahlawan Surabaya yang berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Surabaya.

Penampilan Reog Ponorogo ini berlangsung mulai pukul 07.00 WIB dengan menampilkan sejumlah pertunjukan. Di antaranya Tari Dadak Merak, Tari Jathil, Tari Warok Ponorogo, dan Tari Bujang Ganong.

Dani Guntur Pimpinan Reog Wahyu Sardulo Seto mengatakan, persiapan para pemain cukup matang karena mereka selalu memiliki jadwal latihan rutin setiap hari Sabtu.

Penampilan Tari Warok dalam rangkaian pertunjukan Reog Ponorogo yang digelar di Tugu Pahlawan Surabaya, pada Minggu (18/2/2024). Foto: Azwa magang suarasurabaya.net
Penampilan Tari Warok dalam rangkaian pertunjukan Reog Ponorogo yang digelar di Tugu Pahlawan Surabaya, pada Minggu (18/2/2024). Foto: Azwa magang suarasurabaya.net

“Saya cukup puas untuk penampilan hari ini karena antusiasme masyarakat juga sangat tinggi, yang datang ramai, dan banyak komentar-komentar positif dari masyarakat yang hadir,” kata Dani.

Lebih lanjut, Dani mengungkapkan tujuan dari diadakannya penampilan ini untuk mengajak masyarakat Surabaya, khususnya para pemuda untuk ikut melestarikan budaya bangsa, salah satunya Reog Ponorogo. Dalam pertunjukan tersebut dimainkan oleh sekitar 35 penampilan, yang terdiri dari para penari, pengrawit, dan pemusik.

“Untuk seluruh warga Surabaya, ayo bersama-sama kita lestarikan kebudayaan tradisional Indonesia lewat event apa pun. Jangan pernah menganggap remeh kesenian tradisional karena ini merupakan bagian dari sejarah bangsa,” ujarnya.

Keindahan tari Reog Ponorogo yang diselipkan beberapa unsur komedi dapat mengundang tawa dari para penonton yang memenuhi lapangan Tugu Pahlawan Surabaya. Bahkan, tidak sedikit juga para pengunjung yang memberikan saweran kepada para pemain.

Penampilan Tari Jathil dalam rangkaian pertunjukan Reog Ponorogo yang digelar di Tugu Pahlawan Surabaya, pada Minggu (18/2/2024). Foto: Azwa magang suarasurabaya.net
Penampilan Tari Jathil dalam rangkaian pertunjukan Reog Ponorogo yang digelar di Tugu Pahlawan Surabaya, pada Minggu (18/2/2024). Foto: Azwa magang suarasurabaya.ne

Salah satunya, Utami salah seorang pengunjung yang sudah menunggu sejak pukul 08.00 WIB bersama keluarganya demi mengisi libur akhir pekan.

“Tahun sebelumnya saya juga sering ikut acara-acara di Surabaya seperti ini. Biasanya lihat dari Instagram @surabayasparkling, jadi setiap libur bisa jalan-jalan sama anak. Misalnya kemarin ada teatrikal disini, saya juga lihat. Kebetulan juga, anak-anak suka pertunjukan reog dan sekaligus bisa mengenalkan budaya agar tahu sejarah juga,” ujar Utami.

Dirinya juga berharap agar ke depannya Kota Surabaya bisa semakin sering mengadakan pertunjukan budaya di ruang publik. Menurutnya, hal itu juga bisa menjadi bahan pengenalan dan pembelajaran bagi anak-anak, di luar pendidikan formal.

“Bisa bervariasi juga, nggak hanya budaya tradisional seperti reog atau teatrikal saja, bisa ditambahkan unsur seni lain seperti kesenian karawitan atau yang lain dan lebih sering di-publish di area umum seperti ini,” ucapnya.

Sebagai informasi, pada bulan Februari 2024 terdapat serangkaian pertunjukan seni dan budaya lainnya yang digaungkan oleh Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporpar) Kota Surabaya. Rencananya pada 24 Februari 2024 mendatang akan ada penampilan reog yang digelar di Alun-Alun Kota Surabaya. (azw/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs