Jumat, 22 November 2024

Eri Yakin Surabaya Damai Usai Pemilu, Ajak Warga Bantu Mendata Keluarga yang Butuh Diintervensi

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya bersama anak istrinya menunjukkan pose jari kelingking sudah diwarnai tinta ungu tua usai nyoblos, Rabu (24/2/2024). Foto: Meilita suarasurabaya.net Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya bersama anak istrinya menunjukkan pose jari kelingking sudah diwarnai tinta ungu tua usai nyoblos, Rabu (24/2/2024). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Wali Kota Surabaya yakin Pemilihan Umum (Pemilu) berlangsung damai tanpa gejolak pasapemungutan maupun penghitungan suara, Rabu (14/2/2024).

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya optimistis situasi sebelum Pemilu dan setelahnya akan sama, tidak ada perpecahan.

“Surabaya ini adem ayem, maunya pemilihan, adem ayem, tapi setelah Pilpres ini pasti akan tetap adem ayem,” katanya ditemui suarasurabaya.net usai nyoblos di TPS 35 Karah, Jambangan, Surabaya, Rabu (14/2/2024).

Ia mengaku akan mengajak warga terutama RT/RW fokus membantu mendata keluarga yang butuh diintervensi Pemkot Surabaya.

“Karena fokusnya satu, adalah menyelsaikan pendataan yang ada di warga, yang kami berhenti setelah ada Pilpres, karena jangan sampai ada tumpukan. Dan itu bergerak dengan RT/RW yang selalu saya katakan mereka luar biasa. Saya tidak khawatir betul dengan Kota Surabaya setelah Pilpres ini kita akan tetap bersatu kembali,” terangnya lagi.

Ia akan fokus mendata, jumlah anggota Kartu Keluarga (KK) dalam satu persil untuk dibantu pisah tinggal yang lebih layak.

“Terkait dengan setiap keluarga dalam satu KK, dalam satu persil ada berapa KK, karena kita lihat kemarin ada satu persil 5 KK, 7 KK dalam kondisi rumah seperti itu (tidak layak) kan, sehingga kita akan memisahkan mereka, apa sih kendalanya,” katanya.

Atau intervens berupa pekerjaan untuk anggota keluarga yang bersangkutan.

“Atau nanti kita beri pekerjaan, biar bisa ngontrak di tempat lain. Karena dalam satu rumah ada (lebih dari) 1 KK kan bahaya. Kejadian-kejadian (pelecehan seksual) seprti kemarin, dilakukan pamannya,” imbuhnya.

Terakhir, Asrama Bibit Unggul akan dihidupkan lagi untuk menjaring warga butuh bantuan pendidikan.

“Kedua, Kalijudan, (asrama) bibit unggul sehingga nanti kita akan meminta, kepada seluruh keluarga miskin yang sudah menyampaikan itu, untuk kita selalu katakan IPM-nya (Indeks Pembangunan Manusia) harus naik. Salah satu IPM naik itu adalah lama sekolah, insyaAllah setiap keluarga miskin kita tanya, siapa yang mau jadi sampai mahasiswa. Kita akan tempatkan di kalijudan, kalau SD, SMP akan tinggal di rumah. Kalalu sma dan kuliah kita masukkan dalam asrama yang ada di Bibit Unggul,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya Eri Cahyadi menggambarkan, Pemilu seperti pertandingan persahabatan antarcalon presiden, calon wakil presiden, maupun calon anggota legislatif. Ia meminta tidak ada perpecahan setelah para pemilih menyalurkan suaranya untuk Pemilihan Umum (Pemilu) pada Rabu (14/2/2024) hari. (lta/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs