Coblosan Perdana di Liponsos Surabaya Berkonsep Valentine, Diikuti oleh 476 ODGJ dan Orang Terlantar

Sekitar 476 Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) hingga orang terlantar melangsungkan coblosan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Keputih, Surabaya pada Rabu (14/2/2024).

“Kalau sesuai Daftar Pemilih Tetap (DPT) bulan Juni kemarin, ada 580 orang. Kemudian dari Juni sampai saat ini tinggal 476. Karena ada orang terantar yang keluarganya ke sini ngambil. Kan ini tidak hanya ODGJ, jadi kemudian ada yang kondisi dari klien kami yang tidak memungkinkan maka dia di rumah sakit,” kata Anna Fajriatin Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya.

Anna mengatakan, coblosan di Liponsos Surabaya itu merupakan yang pertama kalinya. Karena dalam Pemilu sebelumnya, ODGJ dan orang terlantar yang ada di pondok tersebut diikut sertakan di TPS daerah Keputih.

“Sebelumnya belum ada coblosan di Liponsos ini, jadi ini yang pertama,” imbuhnya.

Sebelum hari pencoblosan, ia mengatakan bahwa pihak Liponsos dan Dinsos yang bekerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga telah memberikan edukasi dan sosialisasi kepada penghuni Liponsos

“Seperti debat kemarin, kami juga ajak mereka, kami ulang di esok harinya. Karena kalau malam habis jadwal makan, mereka minum obat dan tidur,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengatakan bahwa bertepatan dengan hari valentine, beberapa titik di TPS juga diberi hiasan khas hari kasih sayang, seperti backround foto berbentuk love dengan warna pink dan hiasan bunga-bunga di area pintu masuk.

“Jadi menyesuaikan, kami juga membuat konsep ini semuanya dengan hati, dengan penuh cinta untuk Indonesia,” ucapnya.

Setelah tuntas mencoblos, warga penghuni Liponsos juga diberi makanan ringan sebagai bentuk apresiasi karena telah menggunakan hak suaranya dalam Pemilu.

“Mereka antusias, karena kita harus tahu juga bahwa kondisi ini kan sedikit berbeda dengan kondisi kita. Jadi kami juga mencoba dengan teman-teman untuk terus memberi pendampingan,” katanya.

Seperti diketahui, dalam proses coblosan di Liponsos Surabaya itu dibagi menjadi dua TPS, karena menyesuaikan kapasitas di tempat tersebut.(ris/saf/iss)