Sidak Kesiapan TPS, Wali Kota Surabaya Targetkan 85 Persen Pemilih Gunakan Hak Suara

Forum Komunikasi dan Pimpinan Daerah (Forkopimda) beserta Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Surabaya melakukan inspeksi mendadak (sidak) kesiapan Tempat Pemungutan Suara (TPS) sore ini, Selasa (13/2/2024).

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menarget minimal 85 persen pemilih menggunakan hak suaranya besok, Rabu (14/2/2024).

“Hari ini, bersama Forkopimda Surabaya memastikan kesiapan TPS-TPS untuk pemungutan suara besok. Kita menargetkan minimal 85 persen yang ikut daam partisipasi. Yang luar biasa kapolres dan seluruh jajaran memberikan hadiah TPS yang terbaik dan terbanyak di setiap Daerah Pemilihan (Dapil). Ini membuat semangat,” kata Eri, Selasa (13/2/3024).

Ia minta lurah dan camat ikut mendukung dengan memastikan masing-masing wilayahnya memenuhi presentase sesuai target.

“Kami sudah menyampaikan milenial, Gen Z, untuk turun ke lapangan nyoblos,” katanya.

Caranya, petugas harus jemput bola ke rumah masyarakat yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk hadir ke TPS sebelum pemungutan suara selesai pukul 13.00 WIB.

“Petugas kami tiap kelurahan kecamatan akan kroscek DPT TPS berapa, yang belum datang berapa, kita datangi ke rumahnya untuk dorong datang ke TPS. Yang belum datang siapa kita jemput. Kita sudah sepakat dengan kapolres menggerakkan bhabinsa, bhabinkamtibmas, dan dandim,” bebernya.

Sementara Nur Syamsi Ketua KPU Kota Surabaya optimistis, target Eri akan terpenuhi jika melihat kolaborasi banyak pihak dalam Pemilu tahun ini dibandingkan paritispasi pemilih 2019 lalu.

“Kami berharap jauh lebih baik dari partisipasi 2019, dulu 82 persen untuk Pilpres, 78 persen untuk Pileg, kami berharap (tahun ini) lebih baik dari itu. Semua pihak sudah berkolaborasi agar partisipasi meningkat. Saya yakin justru lebih dari itu (85 persen),” tegasnya.

Sementara distribusi logistik dari kelurahan ke TPS, lanjutnya, dipastikan tuntas hari ini.

“Sebagaimana pengaturannya distribusi sluruh perlengkapan suara diterima paling lambat H-1. Hari ini H-1 proses sudah berjalan kami sudah berkoordinasi dengan Bawaslu dan polisi agar distribusi bisa dilakuakn pengamanan,” tandasnya. (lta/iss/faz)