Sabtu, 23 November 2024

Bulog Pastikan Penyaluran Bantuan Pangan akan Kembali Dilanjut 15 Februari

Laporan oleh Iping Supingah
Bagikan
Kepala Badan Pangan Nasional dan Direktur Utama Bulog Arief Prasetyo Adi Kepala Badan Pangan Nasional (kanan) dan Bayu Krisnamuthi Direktur Utama Bulog (kiri) menyampaikan keterangan pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin (12/2/2024). Foto: Antara

Bayu Krisnamuthi Direktur Utama Perum Bulog memastikan penyaluran bantuan pangan beras akan dilanjutkan pada 15 Februari, setelah pemungutan suara Pemilu 2024.

“Bantuan pangan jalan lagi tanggal 15 Februari,” kata Bayu, dilansir Antara, Senin (11/2/2024).

Pemerintah memutuskan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan dari stok Cadangan Beras Pemerintah, yang dikelola Bulog itu pada 8-14 Februari 2024 untuk menghormati penyelenggaraan pemilu.

Penghentian bantuan pangan jelang masa tenang dan pencoblosan suara Pemilu 2024, sekaligus menegaskan bahwa tidak ada politisasi bantuan pangan.

Menurut Bayu, stok beras yang ada di gudang Bulog saat ini sebanyak 1,189 juta ton.

Selain itu, pemerintah telah mengalokasikan 2 juta ton beras dari impor, yang baru terealisasi 500 ribu ton.

Bayu menyebut persiapan panjang perlu dilakukan untuk mengamankan stok beras nasional, terutama ketika menghadapi paceklik yang diperkirakan terjadi pada bulan Juni, Juli, dan Oktober.

Sementara itu, Arief Prasetyo Adi  Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) memperkirakan pada bulan Maret mendatang produksi beras nasional sesuai Survei Kerangka Sampel Area (KSA) dan Badan Pusat Statistik (BPS) bisa melebihi 34 juta ton.

“Artinya, bulan Maret kita harapkan harga beras bisa turun sedikit,” katanya.

Selama masa panen tersebut, kata dia, Bapanas dan Kementerian Pertanian akan berkoordinasi mempersiapkan penyerapan yang optimal guna mencegah jatuhnya harga di tingkat petani. (ant/sya/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs