Jumat, 22 November 2024

Joe Biden Minta Netanyahu Jamin Keselamatan Warga Sipil Kota Rafah

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Joe Biden Presiden Amerika Serikat (kiri) bersama Benjamin Netanyahu Perdana Menteri Israel. Foto: Israel GPO Joe Biden Presiden Amerika Serikat (kiri) bersama Benjamin Netanyahu Perdana Menteri Israel. Foto: Israel GPO

Joe Biden Presiden Amerika Serikat meminta Benjamin Netanyahu Perdana Menteri Israel tidak meneruskan rencana operasi militer ke Kota Rafah, Jalur Gaza selatan, tanpa adanya jaminan keselamatan yang terencana untuk pengungsi Palestina.

Pernyataan tersebut disampaikan Biden kepada Netanyahu melalui saluran telepon pada Minggu (11/2/2024) waktu setempat, seperti disampaikan dalam pernyataan Gedung Putih.

“Presiden menegaskan kembali posisinya bahwa operasi militer di Rafah tidak boleh berlangsung tanpa adanya rencana yang kredibel dan dapat diterapkan demi menjamin keselamatan dan dukungan hidup bagi lebih dari 1 juta orang yang mengungsi di sana,” menurut pernyataan tersebut seperti dilansir Antara, Senin (12/2/2024).

Selain itu, Biden dan Netanyahu juga mendiskusikan upaya pembebasan sandera Israel yang masih ditahan di Jalur Gaza. Presiden AS menegaskan perlunya menjamin keamanan jangka panjang untuk Israel dan mengalahkan Hamas.

Meski begitu, ia juga menyatakan mendukung upaya yang menjamin bantuan kemanusiaan bisa secara konsisten dihantarkan kepada masyarakat sipil Palestina yang tidak bersalah.

Sebelumnya pada Kamis, Biden menyatakan bahwa aksi balasan Israel terhadap serangan Hamas pada 7 Oktober lalu sudah pada tahap “keterlaluan”.

Merespons pernyataan Biden, Netanyahu kemudian pada Minggu, menegaskan bahwa operasi militer Israel di Jalur Gaza merupakan langkah yang tepat.

Selain itu, Netanyahu juga mengatakan tidak mengerti apa yang Biden maksudkan terkait serangan balasan Israel terhadap serangan Hamas dalam percakapan mereka itu. (ant/man/bil/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs