Jumat, 22 November 2024

Bawaslu Usulkan Pemilu Susulan untuk Pemilih Terdampak Banjir di Demak

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Personel Polres Kudus Jawa Tengah saat membantu evakuasi warga Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman, Jumat (9/2/2024). Foto: Antara/ Polres Kudus

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI menyebut ada opsi pemungutan suara susulan untuk pemilih di beberapa tempat pemungutan suara (TPS) yang terdampak banjir di Demak, Jawa Tengah.

Lolly Suhenty anggota Bawaslu RI saat jumpa pers di Kantor Bawaslu RI, Jakarta, Minggu (11/2/2024), menyampaikan beberapa skenario telah disusun oleh KPU dan didiskusikan dengan lembaga terkait lainnya termasuk Bawaslu, soal pemungutan suara di ratusan TPS Demak yang terdampak banjir.

“Dalam perkara di Demak, teman-teman sudah melakukan berbagai upaya untuk memastikan pelaksanaan pemilu bisa berjalan dengan lancar. Tetapi memang situasi sulit, maka dilakukan pemilu susulan menjadi salah satu opsi selain relokasi,” kata Lolly, pada Senin (12/2/2024) seperti dikutip Antara.

Meski demikian, dia menyebut belum ada keputusan yang dibuat terkait itu. “Nanti kita lihat perkembangannya, pendataan terus kita lakukan,” kata dia.

Sebelumnya, KPU Kabupaten Demak per 7 Februari 2024 lalu melaporkan ada 106 lokasi yang direncanakan menjadi tempat pemungutan suara terendam banjir.

“Kami juga masih harus melakukan pemutakhiran. Nantinya, akan mengundang PPK dan PPS untuk berdiskusi dan melaporkan kepada pemda untuk mitigasi dilakukan bersama-sama agar pemilu berjalan dengan aman,” kata Siti Ulfaati Ketua KPU Demak.

Sementara itu, Nana Sudjana Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Tengah saat meninjau posko pengungsian korban banjir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Sabtu (10/2/2024), menyebut TPS-TPS di Demak dan Kabupaten Kudus yang terendam banjir bakal dipindah ke daerah sekitar pengungsian.

“Ada beberapa daerah yang saat ini terdampak banjir, termasuk di Demak ada 30 desa. Kami sudah melakukan koordinasi dengan bupati, KPU kabupaten, dan KPU provinsi. Memang harus memindahkan TPS-TPS yang terdampak banjir,” kata Pj. Gubernur Jawa Tengah itu.

Dia mengatakan saat ini logistik pemilu seperti kotak suara dan surat suara dalam keadaan aman, karena masih tersimpan di kantor-kantor pemerintah kabupaten dan belum disalurkan ke TPS-TPS.

“Kami bersyukur logistik pemilu masih aman, tinggal nanti koordinasi dengan KPUD untuk memindahkan lokasi TPS ke dekat penampungan pengungsi,” kata Nana.

Bencana alam merupakan salah satu kerawanan yang menjadi sorotan Bawaslu RI. Dalam hasil pemetaannya pada 3–8 Februari 2024, Bawaslu menemukan 10.794 TPS berada di lokasi rawan bencana, di antaranya rawan terendam banjir, rawan kena longsor, atau terdampak gempa.

TPS yang berada di lokasi rawan gempa merupakan satu dari tujuh indikator kerawanan yang paling banyak ditemukan Bawaslu di TPS-TPS. Enam kerawanan lainnya, yaitu ada daftar pemilih tetap (DPT) yang tak lagi memenuhi syarat, adanya pemilih tambahan (DPTb), Kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) yang bertugas di luar tempat dia memilih, TPS dekat rumah pasangan calon ataupun posko pemenangan, dan adanya daftar pemilih khusus (DPK).

Bawaslu pun mempersiapkan sejumlah strategi untuk mengantisipasi kerawanan tersebut. Lima strategi Bawaslu itu mencakup patroli di TPS-TPS yang dinilai rawan, konsolidasi dan koordinasi dengan lembaga terkait, sosialisasi dan pendidikan politik untuk masyarakat, kolaborasi dengan pemantau pemilu, dan membuat posko pengaduan yang dapat diakses masyarakat.

Bawaslu juga mengeluarkan tiga rekomendasi untuk KPU menginstruksikan panitia pemungutan suara (PPS) dan KPPS-nya agar mengantisipasi kerawanan yang dipetakan Bawaslu, berkoordinasi dengan seluruh lembaga terkait, dan memastikan distribusi logistik pemilu berjalan tepat waktu.

KPU menetapkan pemungutan suara untuk memilih pasangan calon presiden-calon wakil presiden dan anggota legislatif berlangsung serentak pada 14 Februari 2024. (ant/azw/bil/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs