Kementerian Kesehatan yang berbasis di Gaza, pada Sabtu (10/2/2024), merilis jumlah warganya yang tewas akibat gempuran Israel di wilayah tersebut sejak 7 Oktober telah melampaui 28.000 orang.
Dalam pernyataan persnya seperti dilansir Antara, kementerian tersebut mengatakan bahwa tentara Israel menyebabkan 117 warga Palestina tewas dan 152 lainnya luka-luka dalam 24 jam terakhir.
Sehingga, total korban tewas bertambah menjadi 28.064 orang dan korban yang mengalami luka-luka naik menjadi 67.611 orang sejak konflik Israel-Hamas itu dimulai.
Militer Israel terus melancarkan rentetan serangan udara intensif di Kota Rafah di Gaza selatan sejak, Jumat (9/2/2024) malam, menewaskan sedikitnya 28 orang, menurut laporan Palestine TV, stasiun televisi yang dikelola pemerintah.
Diketahui pada Jumat, Benjamin Netanyahu Perdana Menteri (PM) Israel menginstruksikan pihak militer untuk mempersiapkan rencana operasi darat di Rafah guna melenyapkan sisa-sisa brigade Hamas.
Kota itu sebelumnya dianggap sebagai zona aman dari pengeboman tanpa henti oleh Israel dan menyediakan perlindungan bagi separuh lebih dari 2,3 juta warga Gaza yang mengungsi demi menyelamatkan diri. (ant/man/bil/iss)