Jumat, 22 November 2024

BPBD 12 Kabupaten Dikerahkan untuk Mengatasi Banjir di Demak Jawa Tengah

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Nana Sudjana penjabat Gubernur Jateng bersama jajaran naik perahu karet untuk meninjau lokasi tanggul jebol di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Demak, Sabtu (10/2/2024). Foto: Antara

Penanganan banjir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah (Jateng) melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dari 12 kabupaten/kota, termasuk personel TNI dan Polri.

“Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat juga ikut terlibat dalam penanganan banjir, terutama untuk melakukan perbaikan tanggul jebol. Hari ini saya mengunjungi langsung tanggul Sungai Wulan di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Demak, sudah mulai dikerjakan oleh Kementerian PUPR,” bilang Nana Sudjana Penjabat Gubernur Jateng dilansir Antara, Sabtu (10/2/2024).

Hal itu dikatakan usai mengunjungi tanggul jebol di Desa Ketanjung. Dalam pengecekan di lokasi, sudah dilakukan pemasangan tiang pancang menggunakan bambu yang sifatnya sementara, untuk menutup laju air dari Sungai Wulan yang saat ini cukup besar.

Setelah diperbaiki, diharapkan bisa mengurangi genangan banjir di Desa Ketanjung dan sekitarnya untuk kemudian air akan disedot dengan pompa untuk dibuang ke Sungai Wulan.

Kecamatan Karanganyar di Demak menjadi zona paling parah dalam banjir ini. Dalam pemantauan dengan menggunakan perahu karet di Desa Ketanjung, ada satu kampung yang rumahnya tenggelam dan hanya terlihat bagian atap.

Total mereka yang terdampak banjir di Kabupaten Demak mencapai 18.700 keluarga atau 71.000 jiwa tersebar di 35 desa dan tujuh kecamatan.

Sedangkan warga mengungsi 11.400 orang tersebar di 10 tempat di Demak dan lima tempat di Kudus.

Banyaknya desa yang terdampak, katanya, karena ada tujuh tanggul sungai yang jebol, dua tempat di antaranya tanggul Sungai Wulan, sedangkan lainnya tersebar.

“Kami juga membentuk tim evakuasi, karena masih ada yang belum terevakuasi. Meskipun, ada pula yang belum mau dievakuasi karena memilih bertahan di tanggul sungai atau rumahnya,” ujarnya.

Pemerintah juga sudah melakukan berbagai upaya, termasuk dalam hal penanganan pengungsi, dengan menyiapkan kebutuhan makan sehari-harinya, selimut, tikar, peralatan mandi, alat kesehatan, serta posko kesehatan. (ant/ike/saf)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs