DPR RI bekerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menggelar pemantauan atau observasi Pemilihan Umum (Pemilu) oleh beberapa parlemen negara sahabat dan organisasi parlemen internasional, tanggal 12-15 Februari mendatang, di Bali.
Sukamta Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI mengatakan, selain dalam rangka membangun citra DPR RI sebagai parlemen modern dan terbuka, kegiatan itu juga untuk menunjukkan tingkat kualitas demokrasi Indonesia kepada negara-negara sahabat.
“Hal ini memang menjadi komitmen DPR untuk mengundang para observer dari negara-negara sahabat. Itu bagian dari resiprokal kami juga, karena kami juga diundang oleh negara-negara itu kemudian kami juga mengundang balik. Disamping itu, kami juga berkepentingan supaya pemilu di Indonesia bisa disaksikan negara-negara sahabat dari berbagai parlemen di seluruh dunia karena pemilu di Indonesia unik dan satu-satunya di dunia,” ujarnya lewat keterangan tertulis, Jumat (9/2/2024).
Selain peninjauan lapangan, nantinya di dalam rangkaian kegiatan pemantauan pemilu dari luar negeri juga dilaksanakan Focus Group Discussion (FGD) membahas mengenai sistem dan penyelenggaraan pemilu 2024.
Sukamta menjelaskan, FGD itu diadakan untuk menunjukkan kepada para observer, Pemilu yang diselenggarakan Indonesia cukup unik dan rumit. Tapi, semuanya bisa berjalan lancar dan damai.
“Jadi, FGD itu lebih kepada memperlihatkan proses Pemilu di Indonesia yang rumit karena ada pemilihan Presiden, DPR RI, DPRD, DPD. Kami perlihatkan walau rumit tapi damai-damai saja. Kami juga ingin mereka memberikan kesan dan pesan serta menjadi sarana tukar pikiran terkait proses kepemiluan yang ada,” jelasnya.
Legislator dari PKS itu berharap semuanya berjalan lancar dan para observer dapat memberikan masukan bagi Indonesia, terkait pelaksanaan pesta demokrasi 5 tahun ke depan.
Lebih lanjut, Sukamta juga menekankan supaya seluruh pemangku kebijakan yang terlibat dalam penyelenggaraan pemilu bisa menjaga kredibilitasnya karena akan disaksikan banyak negara.
“Kami juga berharap sebagaimana pemilu sebelumnya, semua berjalan lancar dan damai. Tidak ada insiden yang menyebabkan kerusuhan. Itu yang paling penting untuk disaksikan oleh peninjau dari seluruh dunia. Yang tidak kalah penting adalah kualitas dari proses pemilu itu sendiri, semua bisa berlangsung sesuai dengan aturan yang ada, berlangsung secara umum, bebas, jujur, dan adil untuk seluruh kontestan pemilu,” terang Anggota DPR RI Komisi I itu.
Kemudian, Sukamta juga berharap kegiatan ‘Election Visit Programme 2024′ bisa mempererat hubungan DPR RI dengan parlemen negara lain, serta menjadi sarana untuk berbagi pengalaman bagi kemajuan demokrasi.
“Observasi ini bisa menjadi bagian dari diplomasi juga dari parlemen kepada parlemen negara lain, dari multitrack diplomasi ini dari berbagai macam jalur, salah satunya kita memanfaatkan momen Pemilu itu untuk memperkuat hubungan kita dengan negara-negara sahabat secara bilateral,” pungkasnya.(rid/ipg)