Jumat, 22 November 2024

UC Surabaya dan Dinkopdag Dorong UMKM Melek Digital untuk Meningkatkan Daya Saing

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Universitas Ciputra (UC) Surabaya bersinergi dengan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) Surabaya untuk mendorong Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) melek digital di era perkembangan teknologi, di UC Surabaya, Rabu (7/2/2024). Foto: Risky suarasurabaya.net

Aria Ganna Henryanto koordinator studi riset Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Universitas Ciputra (UC) Surabaya menekankan pentingnya pelaku usaha UMKM supaya melek digital di era kemajuan teknologi.

“Karena dari hasil riset, temuan kami, beberapa UMKM ini masih perlu ditingkatkan kemampuan digitalnya dan mengadopsi teknologinya,” katanya seusai diskusi publik yang mengusung tema “Membangun Kemampuan Digital UMKM yang Berdaya Saing dan Inklusif di Daerah” di UC Surabaya, Rabu (7/2/2024).

Aria mengatakan, salah satu hambatan yang dialami oleh pelaku UMKM dalam memanfatkan kemajuan teknologi adalah merasa ribet untuk belajar hal-hal baru yang terkait go online.

Oleh karena itu, pihaknya saat ini berupaya untuk menjalin kolaborasi dengan pelaku UMKM dan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengatasi masalah tersebut. Supaya, para pelaku usaha tetap bisa berjualan dan tidak tergerus kemajuan zaman.

“Dari situ, kami mencoba untuk selalu intensif melakukan beberapa hal, mulai dari menambah referensi, meningkatkan koneksi, sampai mengupgrade kompetensi,” ucapnya.

Sementara itu, Farida Fitrianing Arum Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Mikro Dinkopdag Kota Surabaya mengatakan pemahaman digitalisasi pemasaran terhadap pelaku UMKM saat ini harus dilakukan, mengingat sudah menjadi tuntutan zaman.

“Karena sangat diperlukan, sekarang eranya sudah digital, jadi UMKM mau tidak mau harus berubah untuk mengikuti,” ujarnya.

Jika pelaku usaha tidak mengikuti berubahan zaman, kata dia, lambat laun usaha dari pelaku UMKM itu akan semakin tertinggal dan kemungkinan tidak bisa berjualan lagi. “Padahal yang namanya usaha itu harus berkesinambungan,” tuturnya.

Oleh karena itu, pihaknya saat ini terus berupaya untuk memberikan pelatihan dan pendampingan terhadap pelaku UMKM yang ada di Surabaya, agar bisa tetap berkembang dan melangsungkan pekerjaannya dengan baik.

“Kita bekerjasama dengan berbagai stakeholder, salah satunya dengan UC dan E-commerce juga, kita berikan pelatihan kepada UMKM, baik yang pemula ataupun yang sudah advance (maju), karena yang pemula dan advance treetmentnya beda, jadi sesuai dengan kebutuhannya,” katanya.

Ia berharap, dengan berbagai upaya itu, pelaku UMKM khususnya di Surabaya, bisa memahami pentingnya go online dan menerapkannya dalam berlangsungnya kerja, sehingga tidak hanya bertumpu pada jualan secara offline.

“Semoga UMKM open minded, karena pasti ada yang kurang terbuka. Jadi, harus terus dikembangkan dengan pendampingan,” pungkasnya. (ris/bil/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
36o
Kurs