Bencana angin putin beliung yang melanda empat kecamatan di wilayah barat Kabupaten Sidoarjo, Minggu (4/2/2024) sore kemarin, menyebabkan ratusan rumah mengalami kerusakan, baik berat maupun ringan.
Menurut keterangan yang diterima suarasurabaya.net, empat kecamatan tersebut, yakni Kecamatan Krian, Balongbendo, Prambon dan Tarik. Di Krian, ada sebanyak tiga rumah yang mengalami kerusakan; kemudian Balongbendo 33 rumah dan satu sekolah rusak; serta Tarik 60 rumah rusak.
Terakhir, kecamatan yang terkena imbas paling parah yakni Prambon, dengan total kurang lebih 200 rumah rusak di Desa Kedungwonokerto. Bahkan ada tiga korban dalam kejadian di sana, di mana satu diantaranya meninggal dunia.
Terkait bencana ini, Subandi Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo kepada Radio Suara Surabaya, Senin (5/2/2024), mengatakan, pemerintah kabupaten (pemkab) Sidoarjo saat ini sudah mengirimkan bantuan berupa material untuk memperbaiki rumah-rumah yang rusak.
Selain itu, bantuan berupa sembako dan terpal untuk menutup bagian atap rumah yang rusak hingga hilang terbawa angin, juga sudah dikirimkan ke masing-masing lokasi bencana tersebut.
“Hari ini sudah saya perintahkan (bantuan) bisa datang semua (ke lokasi bencana). Mudah-mudahan hari ini selesai, supaya (warga terdampak) tidak menunggu-nunggu karena ini kondisinya (di lokasi) sudah mau hujan lagi,” kata Subandi waktu dihubungi di sela-sela sidaknya ke Desa Kedungwonokerto, salah satu lokasi terdampak paling parah.
Wabup menjelaskan, pemkab Sidoarjo akan segera mendirikan posko untuk pendataan dan koordinasi, serta untuk ditempati warga yang rumahnya terdampak parah.
“Baru hari ini akan didirikan poskonya, untuk kesehatan, dan sebagainya, kami (Pemkab) harus menyiapkan semua. Karena ada (korban) yang meninggal satu dan luka-luka juga (dari kejadian kemarin),” ungkapnya.
Subandi mengatakan, bantuan berupa sembako juga datang dari pemerintah provinsi (pemprov) Jatim melalui dinas sosial. “Alhamdulillah semua sudah ikut berperan serta untuk memberikan bantuan-bantuan bagi warga kita yang kena musibah angin puting beliung,” ungkapnya.
Untuk posko, lanjut Subandi, akan terus dipantau sampai semua bantuan dan kebutuhan warga terdampak terpenuhi. “Tiap hari kita pantau, sampai posko berdiri, posko kesehatan berdiri, dan tentunya memenuhi apa yang dibutuhkan, akan kita siapkan,” pungkasnya. (bil/ham)