Ganjar Sebut Penyandang Disabilitas Adalah Kelompok Pertama yang Harus Diajak Bicara Soal Infrastuktur Publik
Minggu, 4 Februari 2024 | 21:29 WIB
Ganjar Pranowo calon presiden (capres) nomor urut 3 mengklaim banyak memulangkan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang terindikasi menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Pernyataan itu disampaikan Ganjar menurut pengalamannya menangani persoalan PMI di luar negeri sewaktu menjadi Gubernur Jawa Tengah. sayangnya Ganjar tidak mebeberkan jumlah PMI terindikasi TPPO yang dia pulangkan.
“Pengalaman kami pernah membebaskan beberapa pekerja yang bermasalah di Arab Saudi, Sudan, Kamboja, yang mereka terindikasi TPPO. Melihat seperti ini tindakan tegas dari pemimpin tertinggi pengalaman saya menjadi gubernur,” ungkapnya dalam debat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Minggu (4/2/2024).
Untuk menyelematkan PMI yang menjadi korban TPPO itu Ganjar berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri hingga Duta Besar negara setempat. Menurut Ganjar, pemerintah memiliki kewajiban hak warganya di mana saja.
Mantan Gubernur Jateng itu mengungkapkan, mewujudkan komitmen untuk menjaga PMI bukanlah hal yang sulit asalkan ada data dan instrumen yang benar.
“Komitmen ini tidak terlalu sulit. Ketika data benar, instrumen benar, dilakukan dengan cara benar maka persoalan bisa segera diselesaikan,”
Pernyataan Ganjar itu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh moderator soal strategi paslon mengatasi PMI yant terjerat masalah hukum, pelecehan, hingga kesehatan mental.
Sementara itu Anies Baswedan Capres nomor urut 1 saat merespon jawaban Ganjar menyebut, aktivis pekerja migran harus dilibatkan dalam mengatasi persoalan ini.
“Mereka yang tahu lubang-lubang masalah di dalam melindungi pekerja migran. Kita memang betul ingin melindungi sejak pra keberangkatan sampai di sana. Tapi lika-liku ketika kita di birokrasi banyak yang tidak kita ketahui,” kata Anies.(wld)
NOW ON AIR SSFM 100
