Jumat, 22 November 2024

Usai Pasar Tradisional, Pemkot Surabaya Bakal Sasar Pusat Grosir untuk Melatih Pedagang Live TikTok

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Puluhan pedagang Pasar Nambangan saat mengikuti pelatihan live TikTok yang digelar Dinkopumdag Surabaya, Kamis (25/1/2024). Foto: Meilita suarasurabaya.net Puluhan pedagang Pasar Nambangan saat mengikuti pelatihan live TikTok yang digelar Dinkopumdag Surabaya, Kamis (25/1/2024). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan menyasar pusat grosir untuk melatih pedagang berjualan lewat live TikTok.

Dewi Soeriyawati Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopumdag) Kota Surabaya menyebut, pelatihan ini sengaja digelar untuk membiasakan pedagang melek teknologi.

“Kita tidak memungkiri penjualan tidak harus tatap muka, kita biasakan mereka mulai melek IT,” kata Dewi, Minggu (4/2/2024).

Selain itu untuk menjawab keluhan para pedagang tak hanya pasar tradisional tapi juga grosir pakaian yang mengaku sepi pengunjung dan pembeli offline.

“Sebenarnya Pasar Turi juga mengeluh sepi. Saya bilang, gak harus ramai, karena sekarang lebih ramai online. Jadi stan-stan dipakai untuk jualan online, agar perekonomian tetap jalan,” tuturnya.

Ke depan, pemkot akan memperluas pelatihan ini sampai ke pedagang grosir pakaian.

“Iya, sama,” tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melatih puluhan pedagang Pasar Nambangan berjualan secara live di TikTok Shop Kamis (25/1/2024).

Ada 30 pedagang yang mewakili beragam komoditas mengikuti pelatihan itu. Mulai dari pedagang sayur, daging, sembako, alat tulis, seragam, hingga pakaian. (lta/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs