Sabtu, 23 November 2024

Empat Prodi Baru ITS Bisa Dipilih Peserta SNBP dan SNBT 2024

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Siti Machmudah Direktur Pendidikan ITS saat menyosialisasikan aturan penerimaan mahasiswa baru ITS 2024, Sabtu (3/2/2024). Foto: Humas ITS Siti Machmudah Direktur Pendidikan ITS saat menyosialisasikan aturan penerimaan mahasiswa baru ITS 2024, Sabtu (3/2/2024). Foto: Humas ITS

Peserta Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2024 bisa memilih empat program studi (prodi) baru di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

Siti Machmudah Direktur Pendidikan ITS mengungkapkan, prodi tersebut terdiri dari Prodi Sains Data dari Fakultas Sains dan Analitika Data (FSAD), Prodi Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) dan Prodi Rekayasa Kecerdasan Artifisial (RKA) dari Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FTEIC), serta Prodi Kedokteran dari Fakultas Kedokteran dan Kesehatan (FKK).

“Sebelumnya tahun 2023 lalu keempat prodi tersebut hanya ada di Seleksi Mandiri, namun saat ini sudah bisa dipilih pada SNBP dan SNBT,” kata Machmudah saat sosialisasi penerimaan mahasiswa baru tahun 2024 secara daring, Sabtu (3/2/2024).

Dengan bergabungnya empat prodi baru tersebut, Machmudah mengatakan bahwa ITS saat ini memiliki 44 pilihan prodi sarjana (S1) serta delapan prodi D4 atau sarjana terapan yang dapat dipilih. Selain itu masih ada satu prodi baru lainnya yang hingga saat ini masih menunggu pengesahan akreditasinya agar bisa mengikuti SNBP dan SNBT. Yakni Prodi Inovasi Digital yang bertada di bawah Departemen Sistem Informasi dari FTEIC.

Machmudah juga menyampaikan, skema Seleksi Mandiri Prestasi ITS kini telah berubah nama menjadi Seleksi Mandiri Berbeasiswa. Pada seleksi ini, Machmudah menuturkan bahwa ITS akan memberikan beasiswa bagi pendaftar yang mempunyai prestasi luar biasa. Beasiswa tersebut berupa kebebasan dari kewajiban membayar Iuran Pengembangan Institut (IPI) atau yang sebelumnya dikenal dengan Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI). “Jadi hanya wajib membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT),” tegasnya.

Saat ini ITS telah membuka seleksi prestasi melalui International Undergraduate Program (IUP) hingga 18 Februari mendatang. Apabila peserta telah diterima pada program IUP ini tetapi kemudian dinyatakan lolos pada SNBP, maka kelolosan di IUP akan dianulir sesuai dengan peraturan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang berlaku.

Sedangkan pendaftar yang diterima di IUP, namun juga dinyatakan lolos lewat jalur SNBT. Apabila pendaftar tersebut tidak melakukan daftar ulang pada SNBT, maka ia tetap dinyatakan diterima di IUP.

Dalam penerimaan mahasiswa baru tahun ini, ITS menyediakan kuota SNBP sebanyak 1.564 kursi atau sebesar 23,81 persen, SNBT sebanyak 2.189 kursi atau sebesar 33,32 persen, dan Seleksi Mandiri sebanyak 2.817 kursi atau 42,88 persen dari keseluruhan kuota.

Ismaini Zain Koordinator Humas dan Promosi Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) mengatakan terdapat beberapa pembaruan yang ditujukan untuk meningkatkan pemerataan serta peluang lolos bagi pendaftar.

Salah satu kebijakan baru yang diterapkan pada SNPMB 2024 adalah aturan blokade pada pendaftar yang telah lolos salah satu skema seleksi. Sistem ini mengatur setiap pendaftar yang lolos SNBP secara otomatis tidak dapat mengikuti SNBT maupun Seleksi Mandiri di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) manapun. Begitu juga dengan pendaftar yang telah lolos SNBT juga tidak dapat mendaftar pada Seleksi Mandiri.

Selain itu, Ismaini mengungkapkan bahwa pada skema SNBT, kini pendaftar memiliki opsi untuk mendaftarkan diri pada maksimal empat prodi. Dengan ketentuan, pendaftar harus memilih dua program akademik (sarjana) dan dua program vokasi (D3 dan D4 atau sarjana terapan).

Sedangkan bila memilih tiga prodi, maka diwajibkan memilih dua program akademik dan satu program vokasi atau sebaliknya dua program vokasi dan satu program akademik. (iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs