Sabtu, 23 November 2024

Usai Deklarasi Dukung Prabowo, PKB Jatim Serahkan Nasib Gus Muhdlor ke DPP

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Gus Muhdlor Bupati Sidoarjo waktu dekalarasi dukunga ke Prabowo-Gibran, di Pondok Pesantren Progresif Bumi Sholawat, Desa Lebo, Sidoarjo, Kamis (1/2/2024). Foto: Wildan suarasurabaya.net

DPW PKB Jawa Timur menyerahkan nasib Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor Bupati Sidoarjo di struktural partai ke DPP PKB usai menyatakan deklarasi dukungan ke Prabowo-Gibran.

Anik Maslachah Sekertaris DPW PKB Jatim menyatakan, yang memiliki hak untuk memutuskan nasib Gus Muhdlor di partai adalah DPP PKB.

“Kewenangan DPP (keputusan pemecatan Gus Muhdlor), sehingga langsung ke DPP ya,” ucap Anik, dikonfirmasi melalui pesan, Jumat (2/2/2024).

Sebagai informasi, PKB sendiri telah tergabung dalam Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar paslon nomor urut 1. Dukungan Gus Muhdlor kepada Prabowo-Gibran dianggap tidak sesuai dengan garis kordidor partai.

Sedangkan, Anik sendiri tak menjawab, terkait ucapan Cak Imin sapaan akrab Muhaimin Iskandar Ketua Umum PKB, yang menyatakan Bupati Sidoarjo itu secara otomatis dipecat dari partai setelah mendukung pasangan nomor urut 02.

“Otomatis berhenti dari PKB, yah otomatis, karena tidak sesuai dengan perintah partai (mendukung Amin),” kata Cak Imin di Kota Serang, Jumat (2/2/2024).

Diberitakan sebelumnya, Ahmad Muhdlor Ali Bupati Sidoarjo resmi menyatakan dukungan ke Prabowo Subianto-Gibran Raka Bumingraka pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2.

Dukungan itu disampaikan Gus Muhdlor pada acara Deklarasi Santri Nderek Kiai di Kompleks Pondok Pesantren Progresif Bumi Sholawat, Desa Lebo, Sidoarjo, Kamis (1/2/2024).

“Indonesia sekarang sudah di rel pembangunan yang sangat baik. Jawa Timur saat ini sudah di rel pembangunan yang baik,” katanya.

Menurut Gus Muhdlor sosok calon presiden yang merepresentasikan pembangunan Indonesia yang dipimpin Joko Widodo Presiden saat ini adalah Prabowo Subianto.

“Kalau Pak Jokowi sudah berhasil maka otomatis harus dilanjutkan pembangunan pembangunannya. Yang bisa melanjutkan, yang merepresentasikan. Yang menggambarkan Jokowi hari ini adalah Pak Prabowo,” katanya.

Gus Muhdlor meyakinkan kepada massa bahwa dirinya telah memilih Prabowo-Gibran. “Ojo ditakok maneh, Pak bupati milih e Pak Prabowo. Nderek kiai milihne Prabowo. Tangane iku diangkat, dua jari. Menang satu putaran!” tandasnya.

Perlu diketahui, pada Rabu (31/1/2024), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di rumah dinas Bupati Sidoarjo. Dalam penggeledahan itu KPK menemukan salah satu bukti penting yaitu dokumen pemotongan dana insentif.

Lembaga antirasuah sendiri telah menetapkan satu tersangka Siska Wati, Kasubag Umum dan Kepegawaian Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD). Berdasarkan pemeriksaan penyidik KPK pemotongan dan penerimaan dana insentif total senilai Rp2,7 miliar itu untuk kebutuhan Kepala BPPD dan Bupati Sidoarjo.(wld/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs