Jumat, 22 November 2024

Gubernur Jatim Tekankan Pentingnya Sinergi dan Kolaborasi Wujudkan Pemilu Aman Damai

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
hofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur menghadiri Apel Gelar Pasukan Kesiapan Pengamanan Pemilu 2024 di Lapangan Makodam V Brawijaya, Kamis (1/2/2024). Foto: Humas Pemprov Jatim hofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur menghadiri Apel Gelar Pasukan Kesiapan Pengamanan Pemilu 2024 di Lapangan Makodam V Brawijaya, Kamis (1/2/2024). Foto: Humas Pemprov Jatim

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur (Jatim) menekankan pentingnya peran pengamanan dan sinergi Forkopimda dalam upaya mewujudkan Pemilu 2024 yang aman, damai, dan kondusif.

Hal tersebut disampaikannya waktu menghadiri Apel Gelar Pasukan Kesiapan Pengamanan Pemilu 2024 di Lapangan Makodam V Brawijaya, Kamis (1/2/2024).

“Sinergi, kolaborasi juga sangat penting untuk bersama-sama kita bangun guna menciptakan kewaspadaan bersama untuk menyukseskan Pemilu 2024 di Jawa Timur yang aman, damai, nyaman dan kondusif,” kata Khofifah dalam keterangannya yang diterima.

Dalam apel yang dipimpin oleh Panglima Kodam V Brawijaya dan dihadiri pula Kapolda Jatim, Panglima Koarmada II Surabaya, Panglima Divisi Infanteri II/ Kostrad dan Komandan Landasan Udara Abdulrachman Saleh Malang.

Diungkapkan ada sebanyak 18.287 pasukan telah disiagakan untuk mengamankan 118.708 TPS (Tempat Pemungutan Suara) yang tersebar di seluruh penjuru Jatim.

“Ini makin memperkuat seluruh kerja keras baik KPU dan masyarakat. Pengamanan dari TNI/Polri memperkuat optimisme kami bahwa Pemilu 2024 akan berjalan dengan damai dan kondusif,” tegasnya.

Pada kesempatan ini, Khofifah juga mengingatkan seluruh ASN di Provinsi Jatim untuk menjaga netralitas di tengah pesta demokrasi. ASN harus menjaga netralitas di setiap lini dan tingkatan. Bahkan ia meminta netralitas ASN dijaga hingga lapisan terbawah.

“Sosialisasi kaitan netralitas hingga sampai tingkat desa, optimalkan tiga pilar dan forum keagamaan serta masyarakat yang lainnya. Sebab, peran informal leader juga sangat penting dalam mewujudkan pemilu damai,” tandasnya.

Di sisi lain, dalam amanatnya, Mayor Jenderal TNI Rafael Granada Baay Panglima Kodam V Brawijaya yang membacakan amanat Panglima TNI, menyampaikan bahwa sebagai prajurit TNI harus mampu menjaga integritas dan profesionalitas.

Kemudian, Ia mengatakan TNI memiliki peran yang sangat strategis dalam menjaga kelancaran dan keamanan pelaksanaan pemilu dalam menghadapi tugas Pengamanan pemilu.

“Tantangan yang kita hadapi tidak mudah. Kita harus mampu menjaga netralitas, profesionalitas dan integritas. Sebagai prajurit TNI kita harus senantiasa mengutamakan kepentingan bangsa dan negara, serta menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi keadilan dan kebhinekaan di tengah perkembangan dinamika sosial dan politik yang semakin kompleks,” katanya.

Lebih lanjut, ia mengajak seluruh prajurit Kodam V Brawijaya untuk meningkatkan kewaspadaan dan menjaga kebersamaan dalam menjalankan tugas pengamanan pemilu.

“Kita harus memastikan bahwa proses pemilu berlangsung dengan damai, aman dan tertib sehingga ketertiban dapat terwujud dengan baik. Saya juga mengajak seluruh prajurit untuk terus meningkatkan profesionalisme kedisiplinan dan kemampuan teknis dalam melaksanakan tugas pengamanan,” jelasnya.

“Kita harus selalu siap sedia dalam menghadapi segala kemungkinan dan tantangan yang mungkin timbul dengan mengedepankan tindakan yang proporsional serta mengutamakan kepentingan masyarakat. Pengamanan pemilu menarik bersama-sama semua bersatu padu menjaga persatuan dan kesatuan serta menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila,” pungkasnya. (azw/bil/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs