Benjamin Netanyahu Perdana Menteri Israel, pada Rabu (1/1/2024), menyerukan penutupan badan pengungsi Palestina PBB (UNRWA), di tengah upaya diplomatik untuk gencatan senjata dan pembebasan sandera di daerah kantong tersebut.
“Sudah saatnya masyarakat internasional dan PBB sendiri memahami bahwa misi UNRWA harus diakhiri,” kata Netanyahu kepada para delegasi PBB yang sedang berkunjung ke Israel, seperti dilansir Reuters, Kamis (1/2/2024).
Israel sebelumnya menuduh beberapa staf UNRWA terlibat dalam serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan, yang kemudian memicu perang di Gaza. Akibat tuduhan itu, para negara pendonor, termasuk Amerika Serikat telah menghentikan pendanaan sembari menunggu hasil penyelidikan.
Namun lembaga-lembaga bantuan mengatakan bahwa penghentian operasi UNRWA akan merusak upaya kemanusiaan di Gaza yang hancur.
Sementara Palestina menuduh Israel telah memalsukan informasi untuk menodai UNRWA, yang didirikan untuk membantu para pengungsi perang saat pendirian Israel pada tahun 1948 dan menjadi tumpuan bagi lebih dari separuh penduduk Gaza untuk mendapatkan bantuan sehari-hari.
Netanyahu juga menambahkan bahwa UNRWA harus digantikan oleh badan-badan bantuan lain, jika ingin menyelesaikan masalah Gaza seperti yang diharapkan oleh dunia.
Para saksi mata di Gaza mengatakan, Israel telah meningkatkan serangan udara di Kota Gaza, di utara, dan membombardir beberapa bagian Khan Younis, di selatan, meskipun ada upaya perdamaian yang paling serius selama berbulan-bulan dalam perang Israel-Hamas.
Sebagai informasi, sebagian besar wilayah Jalur Gaza yang padat penduduk telah hancur akibat pemboman Israel selama hampir empat bulan, dan sebagian besar dari 2,3 juta penduduknya terpaksa mengungsi akibat pertempuran yang menyebabkan krisis kemanusiaan terbesar di dunia.
Otoritas kesehatan Gaza mencatat, sejauh ini terdapat 26.900 warga Palestina telah terbunuh dalam perang yang dipicu setelah Hamas menyerbu Israel pada 7 Oktober 2023, menewaskan 1.200 orang dan menyandera 253 orang.
Sedangkan militer Israel mengatakan bahwa pasukannya telah menewaskan sedikitnya 25 militan Palestina di Gaza dalam 24 jam terakhir dan tiga tentara Israel telah terbunuh, sehingga jumlah tentara yang terbunuh selama serangan darat Israel menjadi 224 orang. (azw/bil/ham)