Sabtu, 23 November 2024

6 Film Indonesia Bakal Tayang di Festival Film Pendek Prancis

Laporan oleh Iping Supingah
Bagikan
Sandiaga Salahuddin Uno Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dalam "The Weekly Brief With Sandi Uno", Senin (29/1/2024). Foto: Kemenparekraf RI Sandiaga Salahuddin Uno Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dalam "The Weekly Brief With Sandi Uno", Senin (29/1/2024). Foto: Kemenparekraf RI

Enam film peraih Penghargaan Festival Bulanan 2023 akan hadir di Film Market Clermont-Ferrand International Short Film Festival 2024 di Prancis pada 2-13 Februari 2023.

Sandiaga Salahuddin Uno Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dalam “The Weekly Brief With Sandi Uno”, Senin (29/1/2024) mengatakan, Festival Film Bulanan 2024 kembali dengan wajah baru untuk melambangkan semangat yang lebih kuat dalam mendukung ekraf Indonesia.

“Dua tahun pelaksanaan Festival Film Bulanan (Fesbul) mendapatkan total hampir 1500 submisi film yang berasal dari 1200 komunitas di berbagai daerah, dan pada tahun 2024 Fesbul 2024 akan hadir di Film Market Clermont-Ferrand International Short Film Festival 2024, di Prancis,” kata Menparekraf Sandiaga dalam pernyataan rilis Kemenparekraf RI pada Selasa (30/1/2024).

Keenam film tersebut dari kategori Ide Cerita Terbaik yakni “Romansa di Balik Pagar Akal” dari rumah produksi Hura Haru Film, Bandung, Jawa Barat.

Romansa di Balik Pagar Akal menjadi salah satu film yang akan ditampilkan di Festival Film Pendek Prancis 2024. Foto:
Romansa di Balik Pagar Akal menjadi salah satu film yang akan ditampilkan di Festival Film Pendek Prancis 2024. Foto: Kemenparekraf RI

Kemudian, “Pepadu” sebagai pemenang kategori Visual Terbaik, dari rumah produksi Ruang Tengah Creative, Lombok, NTB

“Facticity”, pemenang kategori Audio Terbaik dari rumah produksi Javania Films dan Rupa Rupa Films, Bantul, DIY.

“Sailum: Song of The Rustiling Leaves” pemenang dari kategori Film Dokumenter Terbaik dari rumah produksi Project Multatuli dan Atmakanta Studio, Timor Tengah Utara (TTU), NTT.

“Basri & Salma In a Never-Ending Comedy” pemenang kategori Film Fiksi Terbaik dari Rumah Produksi Hore Pictures, Makassar, Sulawesi Selatan.

Di samping itu, ada pula film sebagai inisiasi program yg terpilih masuk ke Film Market Clermont Ferrand, yang berjudul “Where The Wild Frangipanis Grow” karya Nirartha Bas Diwangkara dari rumah produksi komunitas film Sarad.

Mohammad Amin Direktur Musik, Film dan Animasi, Kemenparekraf menyampaikan harapannya agar para sineas Indonesia yang hadir di Clermont-Ferrand International Short Film Festival 2024 dapat menimba ilmu lebih banyak dari sineas dunia.

“Kalau kita ke Clermont-Ferrand kita juga belajar di sana itu sepertinya lebih cocok ke festival film bulanan yang fokusnya pada film pendek,” kata Amin. (azw/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs