Polisi menyelidiki penyebab kecelakaan mobil yang ditumpangi KH Abdullah Syamsul Arifin (Gus Aab) Ketua Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (LD PBNU).
Insiden ini terjadi di Tol Ngawi-Solo wilayah Kedungharjo, Mantingan, Ngawi yang mengakibatkan seorang meninggal dunia, Senin (29/1/2024) sekitar pukul 00.15 WIB.
Iptu Dian Ambarwati Kasi Humas Polres Ngawi mengatakan, berdasarkan pemeriksaan sementara, mobil Fortuner nopol P 1672 HO yang ditumpangi Gus Aab mengalami selip kemudian menghantam guard rail di sisi kiri jalan hingga terperosok di parit KM 549B.
“Saat kejadian, kondisi sedang hujan. Karena kurang hati-hati, Toyota Fortuner mengalami selip, sehingga oleng ke kiri, menabrak guard rail dan terpental masuk ke parit,” ujar Iptu Dian dilansir Antara pada Senin.
Polisi menduga mobil Gus Aab mengalami aquaplaning. Dalam insiden yang terjadi pada dini hari tersebut, satu orang dilaporkan meninggal dunia dan dua lainnya luka-luka.
Korban meninggal di lokasi kejadian adalah atas nama MB (30), warga Jember yang merupakan sopir Gus Aab. Sementara dua korban luka adalah Gus Aab dan HA (18) putranya yang dirawat di RS Widodo Ngawi.
Berdasarkan pemeriksaan sementara, meski ditugasi sebagai driver, petugas mendapati bahwa MB bukan pengemudi Fortuner P-1672-HO saat kecelakaan terjadi. Korban diduga bergantian dengan HA putra Gus Aab.
AKBP Argowiyono Kapolres Ngawi menyempatkan diri membesuk Gus Aab yang dirawat di RS Widodo. Ia berharap pengasuh Ponpes Darul Arifin di Jember itu segera diberi kesembuhan.
“Semoga keluarga besar Ponpes Darul Arifin diberi ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi musibah ini,” kata Argowiyono.(ant/saf/ipg)