Sebanyak 57.169 anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Kota Surabaya dilantik serentak hari ini, Kamis (25/1/2024).
Nur Syamsi Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya menyebut, jumlah itu akumulasi dari 8.167 Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Sesuai dengan pakta integritas yang mereka tandatangani, yang mereka ikrarkan, mereka siap membantu seluruh proses pelaksanaan pemungutan penghitungan suara dan rekapitulasi di tingkat kecamatan, kemudian mereka mengikrarkan diri, bahwa dalam melaksanakan dan menjalankan tugasnya mereka siap bersikap netral, proposonal, imparsial dan berintegritas,” kata Nur Syamsi, Kamis (25/1/2024).
Selain menekankan soal netralitas, lanjutnya, ia juga menekankan setiap anggota KPPS supaya menjaga kesehatan agar tidak kelelahan. Imbauan ini mengantisipasi kejadian Pemilu sebelumnya 2019, banyak anggota KPPS tumbang dan meninggal dunia diduga karena kelelahan.
“Kalau penekanan ya tentu jaga kesehatan. Jangan lupa makan, jangan lupa istirahat,” katanya.
Meski secara teknis dan beban kerja, KPU RI juga sudah mengatur beberapa perubahan mengantisipasi kejadian itu terulang. Di antaranya, ada aturan petugas tidak boleh lebih dari 55 tahun, serta tidak mempunyai penyakit komorbid.
“Tata cara memberikan salinan C hasil tidak lagi, ditulis satu, tetapi dapat dilakukan dengan cara, menulis satu eksemplar, kemudian digandakan, entah di fotokopi atau apapun jenisnya, tapi prinsipnya digandakan, nanti di tanda tangan basah baru boleh disampaikan ke peserta Pemilu. Dapat juga disampaikan secara elektronik jika memang tidak ada alat penggandanya. Jadi, bagian dari antisipasi secara teknis agar beban kerjanya itu bisa dikurangi,” bebernya.
Selanjutnya, KPU akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya soal rencana pemeriksaan berkala anggota KPPS, termasuk pemberian obat-obatan vitamin seperti yang diinstruksikan pusat.
“Jadi, ini pelaksanaan pemungutan dan perhitungan suara kan masih 19 hari lagi, tentu masih ada waktu untuk berkoordinasi dengan Dinkes dan Insya Allah surat permohonan akan segera kami sampaikan. Yang pasti Dinkes itu kan bagian dari Pemkot, saya meyakini Pemkot akan mensupport penuh pelaksanaan Pemilu 2024,” jelasnya.
Usai dilantik, tambah Nur Syamsi, KPU Surabaya juga akan menggelar bimbingan teknis (bimtek) pada anggota KPPS.
“Antara 26-29 (Januari) KPU Surabaya akan melakukan bimtek kepada teman-teman KPPS secara simultan, terbagi di lima daerah pemilihan (Dapil). Kita tunggu tanggal pastinya, tetapi kami oleh KPU RI dikasih waktu antara 26-29 sekarang tanggal 25,” tandasnya. (lta/bil)