Minggu, 24 November 2024

Perampok Toko di Surabaya yang Diduga Lecehkan Wanita Paruh Baya Diringkus Polisi

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Toko di kawasan Simo Jawar, Suranaya nampak disegel polisi setelah dibobol pelaku perampokan dan korban diduga dielecehkan. Foto: Dok. Wildan suarasurabaya.net

Pria pelaku perampokan yang diduga juga melecehkan korban inisial TYC (55) di tokonya kawasan Simo Jawar, Surabaya diringkus polisi Selasa (23/1/2024) malam.

Pelaku yang belum disebutkan identitasnya oleh kepolisian itu, diringkus di daerah Sidoarjo. Sebelumnya, dia melakukan aksinya di toko korban pada, Rabu (17/1/2024) pekan lalu.

“Benar (pelaku diamankan) di sidoarjo,” ujar Iptu Bobby Wirawan Elsam Kanit Jatanras Polrestabes Surabaya kepada suarasurabaya.net, Rabu (24/1/2024).

Sebelumnya penyidik telah melakukan olah TKP dan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi maupun korban. Hasilnya, polisi menemukan beberapa fakta yang kemudian didalami untuk menetapkan tersangka.

AKBP Hendro Sukmono Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya menerangkan, pelaku bisa menerobos toko korban dengan melewati pekarangan kosong di samping toko.

“Kebun, (lalu) naik, lewat jendela. Baru masuknya ada space kawat, kan atasnya kawat berduri, ada yang menganga, dia masuk ke situ,” ujar Hendro.

Diberitakan sebelumnya, peristiwa perampokan dan pelecehan seksual dialami oleh wanita inisial TYC (55 tahun). Korban yang juga pemilik toko kelontong itu mengaku, peristiwa yang dialaminya terjadi sekitar pukul 01.00 WIB.

Wanita paruh baya itu menyebut, pelaku menjebol tembok rumahnya yang berdempetan dengan bangunan bekas pabrik yang lama tidak beroperasi.

TYC juga mengaku sempat diancam pelaku agar tidak berteriak meminta pertolongan. Namun, korban terus melawan hingga tidak berdaya.

“Katanya (pelaku) ‘jangan berteriak, jangan minta tolong, awas‘. Bagaimana mau minta tolong, tangan (diikat) dan mulut saya (disumpal) seperti itu,” jelasnya.

Korban lalu diminta pelaku untuk menunjukkan di mana barang berharga miliknya disimpan. Namun TYC tidak menggubris perintah pelaku.

“Pelakunya nemuin sendiri, smartphone sama Nokia, terus ambil uang Rp250 ribu di dompet, sama ATM. Ambil dua (bungkus) rokok sama kricikan (uang koin) juga,” ujarnya.

Korban tidak begitu ingat berapa lama peristiwa perampokan itu berlangsung. Namun TYC mengaku sempat dilecehkan pelaku dan ia terus memberontak.

“Tangan saya bekas ngelawan dan ditali akhirnya bengkak, terus muka saya juga lebam, ini mata saya merah dipukul sama pelaku,” tutur korban. (wld/bil/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Minggu, 24 November 2024
27o
Kurs