Firlianita Ahdiyanti ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo mengemukakan bahwa gula yang dihasilkan buah-buahan juga dapat menyebabkan berat badan meningkat.
“Apakah fruktosa atau gula dari buah-buahan juga bisa meningkatkan berat badan? Bisa. Jadi jangan salah,” katanya dilansir Antara, Selasa (23/1/2024).
Firli mengemukakan, banyak orang yang salah kaprah dalam memahami hal tersebut. Lantaran selama ini gula yang dianggap dapat meningkatkan berat badan dan harus dibatasi adalah gula refinasi atau sukrosa.
Hal tersebut kerap dilakukan oleh orang yang sedang diet. Karena ingin memakan-makanan yang manis, namun juga tetap ingin sehat dan mencukupi kebutuhan seratnya.
“Kalau dalam tumpeng gizi seimbang (klasifikasi makanan yang harus dikonsumsi), buah-buahan itu juga sudah ada takarannya. Ada batasan konsumsi buah dalam satu hari itu tiga sampai lima porsi, atau kurang lebih maksimal tiga buah apel dalam satu hari,” ujarnya.
Menurut Firli, peningkatan gula darah seseorang setelah memakan buah-buahan dapat terjadi tidak berdasarkan jenis buah yang dimakan, tetapi seberapa banyak seseorang tersebut mengonsumsi buah-buahan.
Untuk itu, mereka yang sedang diet dianjurkan untuk melengkapi kebutuhan seratnya dengan mengombinasikan buah dengan sayur-mayur. Supaya kebutuhan serat tercukupi dengan tidak menambah asupan gula.
Ia juga menganjurkan masyarakat untuk makan dengan pola gizi sehat seimbang. Sesuai dengan yang dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melalui Program “Isi Piringku”. (ant/saf/ham)