Sabtu, 23 November 2024

Maruarar Sirait Membelot ke Parabowo-Gibran, Ganjar: Mati Satu Tumbuh Seribu

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Ganjar Pranowo Capres nomor urut 3 saat pidato politik di GOR Delta Sidoarjo, Minggu (21/1/2024). Foto: Wildan suarasurabaya.net

Ganjar Pranowo calon presiden (Capres) nomor urut 3 merespon secara santai soal keputusan Maruarar Sirait politikus PDI Perjuangan yang membelot ke Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pasangan Capres-Cawapres nomor urut 2.

Mantan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) itu menganggap, hengkangnya Maruarar dari PDIP tidak begitu berdampak secara signifikan.

Ia menyebut sesuatu yang telah hilang, selalu ada gantinya. “Mati satu tumbuh seribu,” ucap Ganjar, waktu ditemui usai kampanye di GOR Delta Sidoarjo, Minggu (21/1/2024).

Padahal, Ganjar mengaku bila Maruarar Sirait adalah sahabatnya. Keduanya pun kerap bertemu dalam berbagai kesempatan.

“Sebelumnya sering bertemu, itu sahabat saya,” tuturnya.

Meski begitu Capres nomor urut 3 ini, mengaku tak ada persoalan kalau sahabatnya itu kini justru mendukung pesaingnya dan berjuang di pihak lawan. Ganjar bakal tetap menghargapi keputusan politik Maruarar.

“Boleh saja, orang punya sikap boleh mendukung (siapa saja),” tandas Ganjar.

Sebelumnya Maruarar Sirait Politikus PDI Perjuangan mengunggah foto pertemuannya dengan Joko Widodo Presiden di akun Instagramnya @maruararsirait.

Unggahan tersebut, bersamaan dengan keputusannya keluar atau mundur dari PDI Perjuangan, Senin (15/1/2024) malam.

Dalam akun tersebut, Ara panggilan akrab Maruarar Sirait menyampaikan terimakasihnya kepada Megawati Soekarnoputri Ketua Umum DPP PDIP dan Hasto Kristiyanto Sekjen.

“Yang terhormat Ibu Megawati Soekarnoputri Ketua Umum PDI perjuangan dan Sekjen mas Hasto, saya berterima kasih selama ini untuk bisa berbakti dan mengabdi di bidang politik melalui PDIP Perjuangan,” ujarnya.

Ara mengaku cukup lama mempertimbangkan keputusannya sebelum akhirnya memilih mundur dari PDIP.

“Tentu cukup banyak suka duka yang kita lalui bersama. Beberapa waktu ini saya mengambil waktu cukup lama untuk berkontemplasi, berintrospeksi dan berdoa juga berkonsultasi dengan keluarga serta teman terdekat, baik di PDIP Perjuangan maupun di eksternal,” kata dia.

“Izinkanlah, hari ini saya pamit dari PDI Perjuangan. Saya juga mengucapkan permohonan maaf kalau selama ini ada banyak kekurangan yang saya lakukan selama di PDI Perjuangan,” imbuhnya. (wld/bil/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs