Jumat, 22 November 2024

Siswa SMAN 1 Sidoarjo Korban Kecelakaan di Tol Ngawi Dikenal sebagai Sosok yang Ramah dan Pintar

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Karangan bunga ucapan duka cita di depan rumah Nabil Azfa Putra Diyah Cipta siswa asal Pucang, Sidoarjo korban kecelakaan bus rombongan SMAN 1 Sidoarjo di Tol Ngawi arah Surabaya, Jumat (19/1/2024). Foto: Risky suarasurabaya.net

Ilham Ramadan teman seangkatan almarhum Nabil Azfa Putra Diyah Cipta saat di SMAN 1 Sidoarjo menyebut Nabil merupakan sosok yang ramah dan pintar.

“Nabil itu anaknya sering menyapa, tidak nakal, dan sama teman-teman dari kelas lain juga orangnya asik. Nabil dulu kan juga OSIS, jadi terkenal, rajin dan rankingnya bagus,” katanya seusai mengantarkan jenazah temannya tersebut di Makam Islam Pucang Sidoarjo, Jumat (19/1/2024).

Ilham mengatakan, Nabil pernah bercerita padanya jika setelah lulus SMA nanti ingin melanjutkan sekolah ke Akademi Kepolisian (Akpol).

Menurutnya, untuk menggapai cita-citanya tersebut, Nabil mengimbangi dengan olahraga seperti jogging dan juga tidak pernah meninggalkan salat lima waktu.

“Kalau di Masjid berdoanya lama, soalnya dia kan niatnya daftar Akpol. Jadi dia benar-benar taat ibadahnya, sholatnya, tidak pernah ketinggalan,” katanya.

“Badannya juga tinggi besar, cocok masuk Akpol. Sudah siap dia daftar, malah belum lulus sudah pulang duluan,” tambahnya.

Pengantaran jenazah Nabil salah satu siswa yang meninggalkan dunia akibat kecelakaan bus di Tol Ngawi arah Surabaya, Jumat (19/1/2024). Foto: Risky suarasurabaya.net

Ia masih merasa tidak percaya teman sebayanya itu sudah pulang mendahuluinya. Padahal, lanjut dia, sebelumnya saat study tour ia masih sempat makan bareng dan bercanda dengan Nabil

Nggak nyangka, saja kemarin masih bisa mengobrol, ternyata sampai di tol jalan pulang, terjadi seperti itu,” tuturnya.

Bahkan kedekatan dirinya dengan Nabil, semasa sekolah ia pernah membuat kelompok bermain game Mobile Legends bersama hingga mengikuti turnamen.

“Jadi memang sudah lama main bareng, jadi berkembang dari main sampai ikut lomba main game bareng,” tambahnya.

Ia masih ingat persis kejadian kecelakaan bus study tour Kamis (18/1/2024) malam. Saat itu, ia duduk di Bus 2 dan menyaksikan kejadian kecelakaan di Tol Ngawi arah Surabaya tersebut.

Bus 3 yang ditumpangi Nabil, terguling dan terperosok ke parit tol seusai menabrak truk bermuatan rambutan yang kondisi bannya pecah.

“Banyak yang dikasih P3K. Nabilnya ini ikut ambulans, anaknya pendarahan di kepalanya karena benturan keras. Meninggalnya di Rumah Sakit At- Tin Ngawi,” terangnya.

Proses evakuasi bus pariwisata PO Pratama Putra yang mengangkut rombongan SMAN 1 Sidoarjo yang mengalami Tol Ngawi-Solo, di Desa Ngale, Kecamatan Paron, Ngawi pada Jumat (19/1/2024). Foto: Antara

Akibat kecelakaan tersebut, selain ada siswa yang meninggal dunia, ada juga satu guru Bimbingan Konseling (BK) atas nama Sutining Hidayah yang juga meninggal dunia.

Selain korban meninggal dunia, tercatat ada sebanyak 14 siswa yang luka-luka dan dirawat di Rumah Sakit (RS) Widodo Ngawi. Dari seluruh siwa yang mengalami luka, empat di antaranya dikabarkan harus rawat inap dan sisanya rawat jalan.

Di hari pemakaman teman dekatnya itu, Ilham bersama beberapa teman sekolah hadir secara langsung ke rumah duka dan ikut mengantarkan ke tempat istirahat akhir Nabil di Malam Islam di Pucang Sidoarjo.

Selain teman sekolah dan sanak keluarga, proses pemakamannya juga dihadiri secara langsung oleh Polsek Candi Sidoarjo. Diketahui, Nabil merupakan anak kandung dari Aiptu Sucipto anggota Unit Patroli Polsek Candi. (ris/saf/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs