KH Said Aqil Siradj Ketua Umum PBNU mengatakan, jabatan Rais Aam PBNU yang sekarang dijabat oleh KH Ma’ruf Amin, akan segera diganti. Ini karena Kiai Ma’ruf dipercaya menjadi bakal calon wakil presiden, pendamping Jokowi.
Sesuai dengan AD/ART PBNU, jabatan tersebut tidak boleh merangkap jabatan politik. NU sendiri mendorong Ma’ruf Amin menerima kepercayaan tersebut untuk kepentingan bangsa dan negara utamanya bagi perjuangan umat Islam dan NU.
Pergantian jabatan Rais Aam PBNU akan dibicarakan sepulang Kiai Ma’ruf menunaikan ibadah haji.
Menurut Kiai Said, KH Miftahul Ahyar Wakil Ketua Rais Aam dari Surabaya berpeluang menggantikan posisi Kiai Ma’ruf. Namun kepastiannya akan ditentukan dalam pleno Mustasyar, syuriah, setibanya Kiai Ma’ruf pulang haji.
Sementara Muhaimin Iskandar Ketua Umum PKB menjelaskan, kedatangannya di PBNU pada Selasa (14/8/2018) hanya untuk mendampingi Kiai Ma’ruf.
Muhaimin berpesan, selama di Tanah Suci agar juga berdoa untuk kepentingan bangsa dan kemenangan Jokowi-Ma’ruf di Pilpres 2019.
KH Ma’ruf Amin akan menunaikan ibadah haji bersama keluarga pada Rabu (15/8/2018) merangkap sebagai Amirul Haj Indonesia bersama Lukman Hakim Menteri Agama. (jos/bas/ipg)