Sabtu, 23 November 2024

Demi Kesejahteraan Rakyat, Baraya Gemoy Siap Menangkan Prabowo-Gibran Satu Putaran

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Sekelompok masyarakat yang menamakan diri Baraya Gemoy mendeklarasikan dukungan buat kemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024, Kamis (18/1/2024), di Jalan Kertanegara, Jakarta Selata. Foto: Farid suarasurabaya.net,

Relawan pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang menamakan diri Baraya Gemoy menyatakan dukungan untuk pasangan calon presiden nomor urut 2 di Pilpres 2024.

Acara deklarasi dukungan Baraya Gemoy berlangsung di depan Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (18/1/2024).

Jamaluddin Ketua Baraya Gemoy mengatakan, dukungan dilabuhkan lantaran percaya Prabowo-Gibran mampu membuka lapangan kerja dan menyejahterakan masyarakat Indonesia.

“Harapan saya begitu nanti Pak Prabowo Subianto menjadi presiden, masyarakat Indonesia diberikan kesejahteraan,” ujarnya.

Untuk menjemput kemenangan Prabowo-Gibran satu putaran, Jamaluddin bilang relawan Baraya Gemoy akan turun langsung ke masyarakat.

“Ini adalah momentum kita sebagai relawan Baraya Gemoy siap untuk memenangkan Prabowo-Gibran satu putaran,” tegas Jamaluddin.

Deklarasi dukungan Baraya Gemoy diterima secara resmi oleh Eli Sinaga Wakil Komandan Golf Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.

Eli mengimbau para pendukung Prabowo-Gibran tidak membalas serangan dan fitnah yang akhir-akhir ini ditujukan kepada Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

“Senyumin saja, karena kita tidak mau membangun demokrasi di tengah kekerasan. Kita tidak mau membangun demokrasi di tengah fitnah-fitnah yang membuat Indonesia semakin mundur,” paparnya.

Lebih lanjut, Eli mengajak para relawan untuk mengetuk rumah-rumah masyarakat demi memenangkan Prabowo-Gibran. Kemenangan Prabowo-Gibran, menurutnya, adalah kunci untuk menjadikan Indonesia lebih maju.

Dia menambahkan, para relawan jangan takut dituding atau difitnah melakukan kekerasan dan intimidasi di Pemilu 2024.

“Jadi, jangan pernah lelah, jangan pernah takut, karena dituduh intimidasi, kita dituduh melakukan kekerasan, dan menakut-nakuti. Padahal, sebenarnya kita tidak pernah membalas fitnah-fitnah itu dengan kekerasan, dengan intimidasi,” pungkasnya. (rid/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs