Jumat, 22 November 2024

BMKG Imbau Masyarakat Jatim Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem Periode 17-23 Januari

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ilustrasi cuaca ekstrem. Foto: Grafis suarasurabaya.net

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda mengimbau masyarakat mewaspadai potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Jawa Timur (Jatim), yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi pada periode 17 – 23 Januari 2024.

Keterangan yang diterima suarasurabaya.net, Rabu (17/1/2024), bencana berupa banjir, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, serta hujan es berpotensi terjadi di wilayah; Kabupaten Banyuwangi, Kota Batu, Kota Blitar, Bojonegoro, Bondowoso, Jombang, Kota Kediri, Kabupaten Malang, Lamongan, Lumajang, Magetan, Kota Malang, Kota Mojokerto, dan Kota Pasuruan.

Selain itu, juga di Kota Probolinggo, Sidoarjo, Sumenep, Surabaya, Trenggalek, Tulungagung, Kabupaten Kediri, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Blitar, Kabupaten Pasuruan, Bangkalan, Gresik, Jember, Madiun, Nganjuk, Ngawi, Pacitan, Pamekasan, Ponorogo, Situbondo, Tuban, Kota Madiun dan Kabupaten  Sampang.

Taufiq Hermawan Kepala BMKG Juanda mengatakan, saat ini sebagian wilayah Jawa Timur telah memasuki puncak musim hujan.

“Kondisi dinamika atmosfer menunjukan hangatnya suhu muka laut di sekitar wilayah perairan Jawa Timur yang mengindikasikan pasokan uap air di sekitar wilayah Jawa Timur cukup signifikan, serta adanya aktifitas gelombang atmosfer yang melintasi wilayah Jawa Timur yakni, Madden Jullian Oscillation (MJO) dan Gelombang Rossby,” ujarnya.

Hal tersebut, lanjutnya, didukung terbentuknya pola pertemuan angin di sekitar wilayah Jatim yang mendukung peningkatan pertumbuhan awan hujan hingga sepekan
ke depan diprakirakan cukup intens.

Untuk itu, BMKG Juanda mengimbau masyarakat dan instansi terkait agar senantiasa waspada terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang selama sepekan ke depan.

“Diharapkan masyarakat lebih mengantisipasi terhadap dampak yang dapat ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang serta berkurangnya jarak pandang,” kata Taufiq. (bil/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs