600an Aduan WargaKu Tidak bisa Ditindaklanjuti Pemkot Surabaya, diantaranya Karena Tidak Jelas
Rabu, 21 Juni 2023 | 10:38 WIB
Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya memulai teknis penyederhanaan atau simplifikasi sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) untuk optimalisasi pelayanan publik.
M Fikser Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Diskominfo Kota Surabaya menyebut, total pemerintah kota punya 322 SPBE, terdiri 286 aplikasi dan 36 laman profil.
“Pak Wali Kota meminta kami supaya aplikasi yang ada bisa dirangkum menjadi beberapa aplikasi,” kata Fikser, Rabu (17/1/2024).
Jika dirinci lagi, 286 SPBE aplikasi, terdiri dari 217 aplikasi aktif dan 69 aplikasi tidak aktif.
Aplikasi itu dibagi menjadi lima kategori, yakni 22 bidang kesehatan, 27 bidang pendidikan, 5 bidang kemiskinan, 4 bidang pengaduan, dan 7 bidang perizinan.
Kemudian dari 36 laman profil, ada 32 laman aktif dan 4 laman tidak aktif.
“Jadi kalau dari awal kami coba mendetilkan lagi dan sudah kami lihat untuk simplifikasi dengan melakukan pemetaan,” ujarnya.
Konsep simplifikasi, lanjutnya, dengan melakukan pembersihan aplikasi dan laman tidak aktif. Sedangkan, yang masih berjalan akan dijadikan satu ke dalam dua laman terpadu.
Diskominfo juga melakukan kategorisasi, yakni aplikasi menyangkut kepentingan publik dimasukkan ke dalam laman “Wargaku”. Sementara layanan digital internal atau terkait kinerja Pemkot Surabaya, masuk laman “Kantorku”.
“Sekian banyak itu kami coba lihat potensi integrasi untuk aplikasi itu sendiri, jadi kami sesuaikan dengan perintah wali kota,” ujarnya.
Pelayanan publik yang termuat di dalam “Wargaku”, memuat kesehatan, pendidikan, kemiskinan, perizinan dan pengaduan.
Sedangkan “Kantorku”, di antaranya pengawasan internal pemerintah, pengadaan barang dan jasa, penganggaran, pengelolaan barang milik negara/daerah, hingga kinerja pegawai.
“Aplikasi itu diperuntukkan untuk kami bekerja,” tandasnya. (lta/iss)
NOW ON AIR SSFM 100
