Universitas Kristen (UK) Petra atau Petra Christian University (PCU) Surabaya kembali mengukuhkan empat guru besar dari dua fakultas yang berbeda, yakni Fakultas Teknologi Industri dan Fakultas Bisnis dan Manajemen, pada Selasa (16/1/2024).
Djwantoro Hardjito Rektor UK Petra mengatakan, dengan tambahan empat guru besar tersebut, saat ini UK Petra telah memiliki total 17 profesor yang aktif.
“Tentu ini akan terus bertambah, untuk mencapai jenjang akademik dosen tertinggi ini bukan hanya bicara soal publikasi jurnal, tapi mereka juga harus mengimplementasikan atau mengaplikasikan ilmu yang didapatkan itu ke dalam pembelajaran kepada para mahasiswa,” katanya.
Dengan menerapkan ilmu tersebut, kata dia, mahasiswa dan masyarakat bisa terus mendapatkan pengetahuan terbaru sesuai dengan bidang yang dipelajari.
Dari empat guru besar itu, pertama ada Juniarti profesor bidang Akuntansi di UK Petra yang meneliti tentang rumus investasi yang aman bagi pemula. Dalam kajiannya, investasi harus memperhatikan beberapa hal, yakni melihat produknya, melihat industrinya, melihat siapa manajemennya, dan harus bisa menganalisis informasi investasi dari beragam media tengang saham yang akan diinvestasikan.
Kedua, Njo Anastasia guru besar Fakultas Bisnis dan Manajemen yang mendalami manajemen keuangan perusahaan, keuangan personal serta topik-topik properti. Dalam penelitiannya, dijelaskan bahwa generasi muda zaman sekarang masih memungkinkan untuk memiliki rumah sendiri, asal perencanaan keuangannya dilakukan sedini mungkin agar bisa berjalan dengan baik.
Ketiga Juliana Anggono yang mendapatkan gelar prosesornya dari ilmu teknik mesin yang meneliti tentang material interior mobil yang sustainable, campuran antara bahan alam dan plastik bekas. Dalam penelitiannya, seiring adanya efek pandemi, perubahan iklim hingga krisis energi membuat harus ada respon global yang memberikan tekanan lebih lanjut pada industri otomotif. Oleh karena itu, ia melakukan penelitian yang menghasilkan solusi ramah lingkungan.
Serta terakhir, keempat, ada Zeplin Jiwa Husada Tarigan guru besar Manajemen Produksi dan Operasional yang meneliti human machine interface guna meningkatkan daya saing pada supply chain. Menurut penelitiannya, saat ini perusahaan perlu mengembangkan manajemen terintegrasi dengan penggunaan software yang dikembangkan sendiri. Sehingga dapat membantu perusahaan mengendalikan data dan stock badang di gudang.
Rektor UK Petra berharap, dari seluruh guru besar baru itu, bisa terus memberikan sumbangsih ilmu dan pengetahuannya untuk kemajuan Universitas dan memberi manfaat bagi masyarakat.
“Setelah jadi Gubes bukan akhir segalanya, justru saya harap tanggung jawab mereka akan bertambah termasuk memberi kontribusi nyata buat masyarakat,” pungkasnya.(ris/iss/ipg)