Jumat, 22 November 2024

Pelni Lepas Pelayaran Perdana Kapal Tol Laut 2024, Kemenhub Dorong Partisipasi Pemda 3TP Setor Produk Muat Balik

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Kemenhub dan Peni lepas pelayaran perdana kapal tol laut dari Pelabuhan Tanjung Perak, Selasa (16/1/2024). Foto: Meilita suarasurabaya.net

PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni (Persero) melepas pelayaran perdana kapal tol laut, Kapal Motor (KM) Logistik Nusantara 3 dari Dermaga Berlian Pelabuhan Tanjung Perak, Selasa (16/1/2024).

Kapal memuat 114 TEUs kontainer berisi sembako dan barang pokok penting lainnya ini akan menuju kawasan Maluku Utara.

Buyung Lalana Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Hubungan Antar Lembaga menyebut, tidak hanya muatan berangkat tapi juga mendorong partisipasi pemerintah daerah (pemda) ikut mengisi kontainer muat balik.

“Bagi kami, tol laut itu sangat penting terutama dalam hal muatan balik, kami beharap Pemda merespons kira-kira apa yang bisa diangkut dari daerah. Sehingga pergerakan ekonomi kelihatan terutama wilayah timur. Kami berharap tol laut bisa dirasakan masyarakat di daerah. Begitu datang, barang bongkar, kembalinya bisa bawa barang dari daerah,” bebernya pada awak media usai seremonial pengangkatan kontainer ke kapal sebelum berangkat, Selasa (16/1/2024).

Kemenhub dan Pelni melepas pelayaran perdana kapal tol laut muat bapokting ke 3TP, Selasa (16/1/2024). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Sementara Andre Mulpyana Tenaga Ahli Menteri Perhubungan Bidang Pelayanan Transportasi Laut dan Kemaritiman menyebut, pengiriman Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting (Bapokting) di wilayah Tertinggal, Terluar, Terdepan, dan Perbatasan (3TP) bisa berdampak pada banyak aspek terutama mengendalikan stunting.

“Hari ini kirim bapokting, beras, gula, minyak, sampai ada materi dalam Permendag 53 barang-barang berkaitan dengan penting lainnya termasuk obat-obatan untuk apotek.
Partisipasi ambil barang muatan balik dari 3TP sangat didorong, supaya ada pengusaha baru,” katanya lagi.

Partisipasi pemda ikut mengirim barang produksi daerah masing-masing saat muat balik, lanjutnya, bukan melulu harus ke Surabaya, bisa juga ke pelabuhan singgah.

“Siapa tahu bapokting di pelabuhan singgah banyak stok, dikirim ke yang lain.

Seremonial pemindahan kontainer ke kapal tol laut sebelum diberangkatkan, Selasa (16/1/2024). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Begitu juga Yossianis Marciano Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut Pelni menyebut, KM Logistik Nusantara 3 melayari rute Surabaya – Jailolo – Tidore – Surabaya dengan durasi pelayaran 14 hingga 17 hari.

“Tujuannya pada trayek 2024 ke Jailolo, kedua singgah di Tidore. Baru kembali ke Pelabuhan Tanjung Perak lagi,” tambahnya.

Data tahun lalu, tingkat keterisian muatan atau load factor tol laut Pelni, lanjutnya mencapai 98,6 persen dengan total 13.653 TEUS dari total 11 trayek.

”Kami salah satu operator Kementerian BUMN, yang dipercaya Kemenhub, PT Pelni (Persero) sejak 2015, sampai sekarang, mendukung kelancaran distribusi barang dari pelabuhan asal ke pelabuhan 3 TP,” tandasnya. (lta/saf/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
32o
Kurs