Penyaluran program Bantuan Langsung Tunai (BLT) pengganti permakanan di Kota Surabaya periode Januari 2024 sudah terpenuhi hampir 100 persen mulai tanggal 4 -11 Januari 2024.
“Alhamdulillah sudah selesai (penyaluran), BLT sudah hampir sekitar 100 persen. Karena kemarin yang tersalurkan melalui Bank Jatim, sisanya kami turun karena ada yang tidak bisa datang,” kata Anna Fajriatin Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya, Selasa (16/1/2024)
Anna menyebut, Dinsos Surabaya jemput bola ke rumah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tak bisa datang atau hadir saat jadwal penyaluran BLT pengganti permakanan di kecamatan.
“Itu sudah kita datangi ke rumahnya, Dinas Sosial dengan Bank Jatim,” ujarnya.
Dinsos Surabaya mencatat, data keluarga miskin (Gamis) penerima BLT Permakanan pada tahun 2024, mencapai 8.310 orang. Dalam penyaluran periode Januari 2024, jumlah KPM yang terkonfirmasi baru 8.297 orang.
Imam Mahmudi Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Kota Surabaya menjelaskan, perbedaan data jumlah KPM tersebut disebabkan beberapa faktor. Mulai dari penerima meninggal dunia Kartu Keluarga (KK) tunggal dan pindah alamat ke luar Kota Surabaya.
“Jadi berkurang karena ada yang meninggal KK tunggal dan ada juga yang pindah luar Surabaya. Kalau sakit atau lansia tidak bisa berjalan, itu kita antarkan ke rumahnya,” kata Imam Mahmudi.
Menurut Imam, bagi KPM KK tunggal yang meninggal dunia, tidak bisa digantikan keluarga lain sehingga dana dikembalikan ke kas daerah Kota Surabaya.
“Meninggal KK tunggal dan pindah luar Surabaya tidak bisa diberikan. Kalau meninggal (dana BLT) balik ke kas daerah,” jelas Imam.
Pada Februari 2024 nanti Dinsos akan kembali meng-update data KPM BLT pengganti permakanan, untuk memastikan dana penerima bansos tepat sasaran. “Nanti Februari kita update lagi datanya,” tandasnya. (lta/saf/ham)