KH Yahya Cholil Staquf Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) buka suara terkait diragukannya ke-NU-an Khofifah Indar Parawansa Ketum Pengurus Pusat (PP) Muslimat NU.
Gus Yahya, sapaan akrabnya menyebut apabila orang yang meragukan ke-NU-an Khofifah justru tidak pernah menjadi bagian struktural NU seperti Khofifah yang mengemban tugas sebagi Ketum PP Muslimat.
“Kalau sudah keadaan seperti ini kan orang ngomong sak nemu-nemune diomongkan. Bagaimana lagi, Bu Khofifah diragukan ke-NU-annya, yang meragukan ke-NU-annya tak pernah jadi pengurus NU, kan celaka itu,” kata Gus Yahya ketika ditemui di Kantor PWNU Jatim, Surabaya, Senin (15/1/2024).
Sebagai informasi, orang yang meragukan ke-NU-an Khofifah adalah Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, calon wakil presiden nomor urut 1 waktu dijumpai awak media di Kecamatan Ponggok, Blitar, Kamis (11/1/2024) malam.
Mulanya Cak Imin menyebut dirinya kerap berbeda pilihan dengan Khofifah sejak Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, dan itu adalah hal biasa.
“Biasa, tiap Pilpres masing-masing punya hak demokrasinya. Saya yakin rakyat bukan elite yang berideologi NU, saya yakin pasti AMIN,” kata Cak Imin di Blitar.
Kemudian Ketum PKB itu menyebut bila orang yang ideologinya benar-benar NU pasti akan mendukung dirinya. Apabila tidak mendukung, Cak Imin meragukan ke NU-an orang tersebut.
“Orang yang punya idelogi NU pasti istiqomah ke AMIN, saya meragukan ke-NU-annya kalau tidak pilih AMIN,” ucap Cak Imin. (wld/saf/ipg)