Jumat, 22 November 2024

Survei SPIN: Elektabilitas Prabowo Melesat Usai Dihina Anies dan Ganjar di Debat Ketiga

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Anies Rasyid Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo para calon presiden dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Minggu (7/1/2024). Foto: Tangkapan layar YouTube KPU RI.

Igor Dirgantara Direktur Eksekutif Survei and Polling Indonesia (SPIN) mengatakan, Debat Capres yang diselenggarakan KPU RI, hari Minggu, (7/1/2024), tidak mempengaruhi pilihan publik dalam Pilpres 2024.

“Apakah acara Debat Calon Presiden dan Wakil Presiden yang telah dilakukan 7 Januari 2024 tersebut memengaruhi pilihan Anda atau tidak?,” tanya Igor dalam kuesioner surveinya yang dirilis di Jakarta, Senin (15/1/2024).

Dari survei yang dilakukan dalam periode 8-14 Januari 2024, atau sehari setelah debat ketiga, diketahui mayoritas masyarakat tidak terpengaruh pilihan politiknya.

“Tampaknya acara tersebut hanya berpengaruh 20,8 persen publik saja. Mayoritas publik atau 72,9 persen mengaku acara tersebut tidak mempengaruhi pilihan mereka terhadap masing-masing capres,” ujarnya.

Dengan begitu, Igor menilai debat kemarin tidak menjadi referensi bagi masyarakat untuk menentukan pilihannya.

“Acara debat dianggap sebagai acara biasa saja dan tampaknya bukan sebagai referensi utama dalam menentukan pilihan,” imbuhnya.

Kemudian, Igor juga menanyakan kepada responden tertaik atau tidak dengan debat ketiga yang digelar KPU RI. Mayoritas menilai debat tersebut tidak menarik.

“Acara debat ketiga itu ternyata dianggap tidak menarik. Sebagian besar publik atau 78,8 persen publik mengaku acara debat tersebut tidak menarik. Sementara yang melihat itu menarik hanya 12,4 persen saja,” terang Igor.

Menurutnya, publik melihat debat ketiga yang menampilkan ketiga capres sudah tidak masuk ke dalam substansi materi debat. Karena, isinya lebih kepadanya momentum pertanggung jawaban Prabowo sebagai Menteri Pertahanan, bukan capres.

“Debat yang seharusnya pemaparan gagasan justru menjadi ajang serangan terhadap Prabowo dari Anies dan Ganjar. Bahkan Anies dengan data-data yang keliru terlalu jauh masuk menyerang pribadi Prabowo yang dianggap tidak ada relevansinya terhadap tema debat,” paparnya.

Sementara itu, dilihat dari tingkat elektabilitas, upaya Ganjar dan Anies yang mencoba mendegradasi Prabowo Subianto dalam debat ketiga ternyata tidak berhasil.

Sebab, elektabilitas Anies malah merosot, begitu pun dengan Ganjar. Sebaliknya, Prabowo malah mendapatkan skor lebih tinggi.

Berdasarkan survei SPIN, elektabilitas Capres-Cawapres 2024 masih unggul pasangan nomor urut 2. Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (50,9 persen), Ganjar Pranowo dan Mahfud MD (23,5 persen), dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (18,7 persen).

“Koreksi dukungan tersebut merupakan dampak dari gaya debat Anies yang menyerang Prabowo. Keinginan Anies untuk mendapatkan peningkatan poin dukungan justru yang memeroleh poin dukungan Prabowo,” terang Igor.

Sekadar diketahui, survei SPIN dilakukan dalam kurun waktu 8-14 Januari 2024, melibatkan 2.178 responden di seluruh provinsi Indonesia.

Metode yang digunakan multistage random sampling dengan teknik pengumpulan data direct interview dengan bantuan kuesioner. Margin of error (MoE) plus minus 2,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. (rid/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs