Jumat, 22 November 2024

Ribuan Pengunjuk Rasa di Israel Desak Netanyahu Mundur dari Jabatannya

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Benjamin Netanyahu Perdana Menteri Israel. Foto: Antara/ Anadolu

Pengunjuk rasa Israel pada, Sabtu (13/1/2024) waktu setempat, menutup jalan utama di Tel Aviv untuk menuntut pengunduran diri Benjamin Netanyahu Perdana Menteri dan pembebasan tahanan Israel dari Jalur Gaza.

“Pengunjuk rasa yang menyerukan pembubaran Pemerintah Israel yang dipimpin Benjamin Netanyahu dan pembebasan sandera dari Gaza menutup Jalan Ayalon sebagai bagian dari aksi protes mereka,” demikian menurut saluran TV swasta Channel 12 yang dikutip Antara, Minggu (14/1/2024).

Media itu menyebut penutupan jalan di Tel Aviv itu merupakan langkah yang tak biasa. Disebutkan pula bahwa polisi telah menangkap delapan warga Israel yang diduga ikut dalam aksi tersebut.

Ratusan orang juga dikabarkan berdemonstrasi di Kota Haifa. Mereka menuntut pengunduran segera pemerintahan Netanyahu yang dianggap gagal mengendalikan perang di Gaza.

Aksi itu terjadi ketika sayap bersenjata Hamas Brigade Al-Qassam yang pada Sabtu, mengumumkan bahwa mereka hilang kontak dengan kelompok yang menyandera empat warga Israel, yang ditahan di Gaza sejak 2014.

Hamas diketahui tengah berusaha melakukan negoisiasi pembebasan sandera Israel, dengan tujuan “penghentian perang total di Jalur Gaza”. Namun, tuntutan itu selalu ditolak Israel.

Adapun Mesir dan Qatar bersama Amerika Serikat sendiri, mempelopori upaya pencapaian jeda kemanusiaan sementara kedua di Gaza.

Sebelumnya jeda kemanusiaan pertama telah disepakati pada November dan menghasilkan pembebasan 105 tawanan, termasuk 81 warga Israel, 23 warga negara Thailand dan satu warga negara Filipina. Sebanyak 240 tahanan Palestina juga dibebaskan Israel berdasarkan kesepakatan tersebut.

Sebagai informasi, pada 7 Oktober kelompok perlawanan Hamas meluncurkan serangan terhadap pemukiman Israel di dekat Gaza, yang menyebabkan 1.200 orang Israel meninggal dan 5.431 orang lainnya terluka serta penangkapan 239 sandera.

“Israel memperkirakan bahwa “137 sandera masih ditahan di Jalur Gaza,” menurut laporan media dan pernyataan pejabat Israel. (ant/bil/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
34o
Kurs