Jumat, 22 November 2024

Waspadai Penganiayaan Sekelompok Remaja kepada Anak dengan Modus Menanyakan Alamat

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ilustrasi kekerasan Foto: Pixabay

Rita Rusfaria pendengar Radio Suara Surabaya, melaporkan penganiayaan yang dilakukan sekumpulan remaja tak dikenal kepada anaknya pada Minggu (14/1/2024) pagi.

Dia menceritakan, kronologi bermula saat anaknya, N (11 tahun) bersama temannya G (11 tahun) sedang bersepeda di pagi hari, dari rumahnya di kawasan Rungkut Mejoyo, hendak ke Taman Bungkul Surabaya.

Setibanya di Jalan Bung Tomo, kurang lebih sekitar pukul 09.00 WIB, tepatnya usai melewati perlintasan kereta api, Rita mengatakan anaknya itu dihentikan oleh dua pemuda diduga berumur kisaran anak SMA, bersama seorang anak kisaran usia SD. Ketiganya menaiki motor matic, dengan cara bonceng tiga.

“Katanya dia (N) itu ada orang tanya alamat ke temannya ini (G). Nah namanya ini anak tidak tahu alamat, langsung dipukul pipinya ini, bukan ditampar, dibogem, ditonjok gitu. Terus habis itu si G ini teriak (minta tolong) ke anak saya, lahkok anak saya malah dilempar kayu (oleh salah satu pelaku),” ceritanya waktu mengudara di Radio Suara Surabaya, Minggu siang.

Sementara N, pada kesempatan yang sama–didampingi ibunya saat mengudara–menceritakan, para pelaku ini tidak mengucapkan apa-apa seusai menanyakan alamat yang tidak bisa dijawab temannya, melainkan langsung memukul.

“Temenku ditanyain alamatnya gitu, tapi ga tau kan temenku, habis itu (tiba-tiba) dipukul dia, pipinya. Temenku langsung bilang ke saya ‘aku dipukul, aku dipukul’, tapi waktu itu sama anak SD itu aku dilempar kayu, terus dia (para pelaku) langsung kabur putar balik,” ujar N waktu mengudara menceritakan kejadian kurang mengenakan tersebut.

N menceritakan kayu yang dilemparkan kepadanya memiliki ujung runcing, yang sudah dibawa para pelaku sewaktu pertama kali menanyakan alamat. “Iya sudah bawa kayu, kayaknya narget (dirinya dan G),” tambah N.

Selain melakukan penganiayaan, kata N, salah satu pelaku ada yang bertugas untuk merekam adegan penganiayaan tersebut. “Yang ngerekam yang nyetir,” ujarnya.

Setelah mengalami penganiayaan itu, N bersama G langsung meminta tolong ke warga yang ada di dekat lokasi kejadian, sebelum akhirnya menghubungi orang tuanya.

Dari penganiayaan itu, G mengalami memar di pipinya, sementara N mengaku mengalami sedikit luka gores di perutnya akibat dilempar kayu. Keduanya juga mengaku tidak ingat dengan ciri-ciri pelaku, seperti baju dan nopol kendaraan yang digunakan ketiganya.

Sementara dari pihak orang tua korban, Rita Rusfaria mengatakan akan segera melaporkan modus penganiayaan ini ke kepolisian. (bil/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs