Sabtu, 23 November 2024

Hasto Sebut Kapolda Jatim Tekan Kadernya Tidak Dukung Ganjar-Mahfud, Kabid Humas: Tuduhan Itu Tidak Benar

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Kombes Pol Dirmanto Kabid Humas Polda Jatim waktu doorstop di Mapolda Jatim untuk update perkembangan kasus penembakan di Sampang, Madura, Kamis (4/1/2024). Foto: Wildan suarasurabaya.net

Kombes Pol Dirmanto Kabid Humas Polda Jawa Timur (Jatim) membantah pernyataan Hasto Kristiyanto Sekjen PDIP yang menyebut, Irjen Pol. Imam Sugianto Kapolda Jatim diduga menekan kader partainya supaya jangan memenangkan Ganjar Pranowo-Mahfud MD paslon nomor urut 3 di Pilpres 2024.

Dirmanto menegaskan bila tuduhan Hasto terhadap Kapolda Jatim itu tidak benar dan mendasar.

“Tuduhan Pak Hasto itu tidak mendasar dan tidak benar,” kata Dirmanto di Mapolda Jatim, Surabaya, Jumat (12/1/2024).

Hasto sebelumnya menuduh Imam telah menelepon salah satu kader PDIP yang juga jadi kepala daerah di Jatim, supaya tidak mengampanyekan Ganjar-Mahfud di Jatim.

“Pernyataan dari Pak Hasto di salah satu media online, yang menyatakan bahwa ada laporan dari kepala daerah yang merupakan salah satu kadernya Pak Hasto di Jatim yang menyatakan bahwa kader tersebut ditelepon oleh Pak Kapolda Jatim, diminta untuk konsentrasi di Pileg, Pilpresnya tidak usah ikut-ikutan, ini tidak benar,” ucapnya.

Selain itu, Hasto juga menuduh kalau aparat diduga ikut menekan para pengusaha di Jatim, ketika ingin mendukung Ganjar-Mahfud.

“Kemudian yang kedua juga saya akan mengomentari, meluruskan pemberitaan juga terkait adanya pengusaha di Jatim yang ditekan oleh aparat keamanan ketika ingin mendukung salah satu paslon,” ucapnya.

Dirmanto menyatakan kalau Polda Jatim telah berkomitmen untuk menjaga netralitas pada Pilpres 2024, dan melakukan pengamanan semaksimal mungkin.

“Jadi dua pernyataan ini, saya luruskan tidak benar. Bahwa Pak Kapolda Jatim Irjen Imam terus berkomitmen untuk netral dalam Pemilu 2024,” jelasnya.

“Dalam seluruh tahapan Pemilu, Polda Jatim dan jajarannya tetap menjaga netralitas, jadi tidak ada dukung mendukung paslon, yang ada adalah menjaga pelaksanaan pemilu berjalan lancar, aman, dan damai,” imbuh Dirmanto.

Selama ini, Polda Jatim telah berupaya melakukan langkah pengaman sesuai ketentuan untuk menjag kondusifitas di seluruh wilayah.

“Upaya untuk suksesnya Pemilu sudah banyak kita lakukan dan sesuai dengan tugas pokok fungsi Polri,” ujar dia.

Selain itu Dirmanto menegaskan bahwa Polda Jatim juga telah menggelar Deklarasi Pemilu Damai sebanyak 15 kali. Deklarasi itu juga dihadiri berbagai elemen, parpol, tokoh masyarakat, tokoh agama, akademisi dan media.

“Ini merupakan salah satu komitmen Polda Jatim untuk mewujudkan pemilu yang aman dan damai, selain itu kami juga intens melaksanakan patroli pada objek-objek vital,” ucap dia.

Sebagai informasi, Hasto mengatakan pihaknya menerima laporan dari kadernya yang juga kepala daerah di Jatim.

Di sisi lain, Hasto mengatakan kadernya itu tidak diperbolehkan ketika ingin menghadiri acaranya di Jawa Timur. Pernyataan itu disampaikan Hasto di Kawasan Lenteng Agung, Rabu, (10/1/2024).

“Ada kepala daerah dari PDI Perjuangan yang akan menghadiri acara saya di Jatim ditelepon oleh Kapolda. Diminta untuk konsentrasi di pileg, pilpresnya tidak usah ikut-ikutan,” ujar Hasto.

Hasto mengatakan ada juga pengusaha di Jawa Timur yang ditekan oleh aparat keamanan ketika ingin mendukung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Merespon kondisi di Jatim seperti demikian, Hasto menyebut Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud telah menjalin komunikasi dengan Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (AMIN).

Hasto mengaku dua koalisi ini mengalami kondisi yang sama sehingga perlu menjadi komunikasi. Namun Sekjen PDIP itu mengaku belum mendapatkan hasil dari pertemuan itu.

“Sifatnya kerja sama operasional, masih baru kesepahaman bahwa kita mendapatkan intimidasi yang sama. Terus tim hukum ketemu. Nanti akan saling memperkuat,” kata Hasto. (wld/bil/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs