Sabtu, 23 November 2024

Ganjar Pranowo Bertekad Kedepankan Modernisasi Pertanian dan Wujudkan Kedaulatan Pangan

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Ganjar Pranowo Capres nomor urut 3 saat berdialog dengan pengurus Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) dalam acara yang bertajuk “Dialog Capres Bersama Kadin Menuju Indonesia Emas 2014, di Jakarta, Kamis (11/1/2024). Foto : istimewa

Ganjar Pranowo Calon presiden (capres) nomor urut 3 kembali menunjukkan tekadnya dalam mewujudkan kedaulatan pangan. Menurutnya, modernisasi pertanian harus dikedepankan dalam merealisasikan aspirasi besar tersebut.

Oleh karena itu capres yang berpasangan dengan Mahfud MD tersebut amat menyayangkan begitu banyaknya hasil riset pertanian yang dimiliki Indonesia, namun tidak digunakan secara praktis melalui penerapan kebijakan pemerintah.

Menurutnya, sudah seharusnya hasil riset para peneliti/akademisi pertanian bisa dijadikan acuan untuk merealisasikan kedaulatan pangan.

“Hasil riset terbanyak di Indonesia adalah pertanian, cuma kita tidak pakai. Harusnya dipakai dong,” kata Ganjar, saat berdialog dengan pengurus Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) dalam acara yang bertajuk “Dialog Capres Bersama Kadin Menuju Indonesia Emas 2014, di Jakarta, Kamis (11/1/2024).

Ganjar mengatakan ketika banyak hasil riset terkait pertanian tidak digunakan, membuat modernisasi pertanian di Indonesia kurang berjalan efektif.

Padahal, modernisasi pertanian menjadi salah satu strategi utama untuk meningkatkan produksi pangan dan menciptakan kemandirian akan salah satu kebutuhan primer manusia tersebut.

“Modernisasi pertanian, gak ada pilihan lain,” tegasnya.

Ganjar yang sering melakukan diskusi dengan kaum tani menjelaskan, hampir semua petani tidak menginginkan anaknya menjadi petani. Bahkan menurut pengalamannya berdialog dengan petani, nyaris tidak ada.

Sebab tidak sejahteranya mayoritas petani di Indonesia. Oleh karena itu, menurutnya modernisasi dan industrialisasi pertanian berbasis riset yang dikuatkan kebijakan negara menjadi solusi utama. Hal itu pun dinilainya dapat mendorong regenerasi petani dengan mendorong anak-anak muda agar mau bertani.

Jika terpilih memimpin Indonesia pada pemilu 2024, pasangan Ganjar-Mahfud pun sudah siap dengan berbagai program untuk mewujudkan hal tersebut. Caranya, dengan memberikan dukungan penggunaan teknologi, lahan, bibit, hingga ketersediaan pupuk. Selain itu, Ganjar pun menekankan perlu adanya konsolidasi lahan dan korporatisasi, dengan maksud mengajak anak muda untuk mau menjadi petani.

“Anak-anak muda ini punya ideologi, mereka ingin ketahanan dan berdaulat. Maka insentif perlu diberikan, mereka banyak bilang ke saya, kasih kami pelatihan, teknologi dan mudahkan bibit,” kata Ganjar.

Ganjar menambahkan, dalam menciptakan kedaulatan pangan kerja sama yang baik oleh seluruh stakeholder terkait perlu diwujudkan. Seperti kalangan akademisi, petani, pengusaha atau pelaku bisnis, juga pemerintah.

Sebelumnya pasangan Ganjar-Mahfud sudah memiliki program unggulan lainnya, terkait mewujudkan aspirasi kedaulatan pangan yang berpihak kepada petani jika terpilih. Di mana capres-cawapres nomor urut 3 tersebut berkomitmen akan menghapus kredit macet petani, yang terkait bencana dalam program Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Adapun acara yang dihelat di Ballroom Jakarta Theater tersebut atas kolaborasi Kadin Indonesia dan Kadin Provinsi DKI Jakarta. Kadin berharap, hasil dari dialog para capres dengan pelaku usaha ini bisa menjadi sinyalemen positif khususnya bagi dunia usaha di Indonesia yang membutuhkan adanya kepastian hukum, jaminan keamanan dan kebijakan pembangunan jangka panjang yang berkelanjutan. (faz/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs