Muhaimin Iskandar (Cak Imin) calon wakil presiden nomor urut 1 bersama Jusuf Kalla mantan wakil presiden menghadiri konsolidasi relawan Anies-Muhaimin (AMIN) di DBL Arena, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (10/1/2024).
Pantauan suarasurabaya.net, ribuan relawan AMIN memenuhi tribun DBL hingga kompak mengenakan baju putih beserta rompi warna hijau.
Pada kesempatan konsolidasi hari ini, Cak Imin menyatakan seluruh kader hingga relawan dari partai koalisi mendapat tugas hingga 30 hari ke depan untuk mengkampanyekan narasi perubahan.
“Untuk 30 hari ke depan, (relawan dan kader) menyapa rakyat memberikan gambaran visi-misi AMIN, jadi insyallah 14 februari AMIN menang,” ujar Muhaimin saat ditemui di DBL Arena.
Meskipun konsolidasi hari ini dihadiri ribuan kader dan relawan partai, elektabilitas AMIN di Jatim masih belum bisa mengungguli paslon-paslon lain.
Hal itu juga diakui oleh Cak Imin yang menyebut sejumlah lembaga survei kerap menempatkan AMIN di urutan ketiga. Namun menurutnya, hasil survei elektabilitas itu menjadi cambuk bagi timnya.
“Biasalah karena kita memang survei itu diletakkan di nomor tiga. Tapi itu kita jadikan motivasi, penyemangat. Kita tidak usah membahas nomor tiga atau dua dulu yang paling penting kita jadikan semua survei evaluasi supaya semua bergerak lebih cepat,” ujarnya.
Sementara itu menanggapi tentang kehadiran Jusuf Kalla pada konsolidasi hari ini, Cak Imin mengaku bersyukur karena mantan Wapres ke-10 RI itu sudah mendukung AMIN dengan gagasan Perubahannya.
Pada konsolidasi hari ini JK tidak menyampaikan pidato kepada relawan AMIN, sebab bukan bagian dari Timnas.
“Alhamdullilah semangat perubahan dan semangat untuk menyelamatkan Indonesia dari salah kalan mendapatkan dukungan dari banyak pihak, salah satu kita bersyukur Pak Jusuf Kalla telah menjadi bagian dari ikhtiar kita untuk mewujudkan perubahan,” ucapnya.
Ketua Umum PKB ini menyebut, alasan JK mendukung AMIN karena mantan Ketum Golkar ini tidak ingin presiden terpilih ke depannya dipimpin orang yang tak memiliki gagasan.
“Pak JK tidak ingin Indonesia salah arah. Pak JK tidak ingin kepemimpinan dipimpin dengan tanpa gagasan dan rencana yang tepat,” ucapnya.
Sebagai informasi turut hadir pada konsolidasi hari ini adalah Jazilul Fawaid Wakil Ketua Umum PKB, Muhammad Hasanuddin Wahid Sekjen PKB , Hamdan Zoelva mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Thoriqul Haq Kapten Timprov AMIN Jatim, hingga sejumlah pengasuh pondok pesantren di Jatim.(wld/iss)