Empat orang dinyatakan meninggal dalam kecelakaan kereta api yang terjadi pada, Jumat (5/1/2024) di wilayah Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat (Jabar).
Menurut keterangan kepolisian, selain empat korban meninggal, tabrakan kereta itu juga telah mengakibatkan 28 orang terluka.
“Informasi korban yang terbaru itu sebanyak 28 korban terluka, kemudian yang meninggal ada empat orang,” kata Kombes Pol Ibrahim Tompo Kabid Humas Polda Jabar di lokasi, seperti dikutip Antara.
Menurut Ibrahim, korban kecelakaan yang terluka sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cicalengka dan fasilitas kesehatan yang lain, supaya bisa mendapat pertolongan medis yang dibutuhkan.
“Korban yang luka tersebut sudah dievakuasi ke rumah sakit, RSUD Cicalengka, dan juga beberapa puskesmas,” katanya.
Mengenai korban kecelakaan yang meninggal dunia, dia mengatakan, jenazah dua orang di antaranya sudah dibawa ke RSUD Cicalengka.
Menurutnya, jenazah dua korban kecelakaan yang lain terjebak di dalam gerbong kereta dan petugas masih berusaha untuk mengevakuasinya.
Ibrahim memastikan empat korban kecelakaan kereta yang meninggal merupakan pegawai PT KAI, bukan penumpang kereta api.
“Untuk yang korban meninggal, ini baru dua yang dievakuasi, yaitu masinis dan asisten masinis KA Lokal Bandung,” katanya.
“Ada dua korban yang merupakan pegawai KAI saat ini belum bisa diidentifikasi,” tambahnya.
Sebelumnya, pada Jumat pagi, terjadi kecelakaan antara Kereta Api (KA) Turangga relasi Bandung-Surabaya dengan KA Commuter Line Bandung Raya di lintas Haurpugur-Cicalengka di wilayah Kabupaten Bandung.
Joni Martinus VP Public Relations PT KAI memastikan 478 penumpang kereta yang mengalami kecelakaan selamat.
“Ada sekitar 287 penumpang di KA Turangga dan ada sekitar 191 penumpang di dalam KA Lokal yang dapat kami sampaikan sejauh ini dalam keadaan selamat,” kata Joni.
Joni mengatakan bahwa PT KAI bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) masih menyelidiki penyebab kecelakaan kereta api di Cicalengka. (ant/bil/ipg)