Usai menjalani perbaikan, Monumen Perjuangan Polri yang berada di Jalan Polisi Istimewa Surabaya akan nampak berbeda dari sebelumnya. Dengan tampilan yang baru, monumen tersebut akan segera diresmikan pada 20 Agustus mendatang.
AKBP Eva Guna Pandia Kasatlantas Polrestabes Surabaya mengatakan adanya peresmian monumen itu, empat ruas jalan di sekitar lokasi akan ditutup sementara. Di antaranya, Jalan Raya Darmo, Jalan M. Yasin (Jalan Polisi Istimewa), Jalan Sriwijaya, dan Jalan Pajajaran.
Seiring penutupan jalan itu, kata dia, pihaknya akan melakukan pengalihan arus lalu lintas. Untuk arus lalu lintas dari Jalan Dinoyo yang menuju ke Polisi Istimewa atau Jalan Dr. Soetomo, diarahkan melalui Jalan Pandegiling tembus ke Mojopahit atau melalui Jalan Mojopahit.
Sementara untuk arus lalu lintas dari Jalan Urip Sumoharjo yang menuju ke Jalan Raya Darmo diarahkan menuju ke Jalan Kartini.
“Pemberlakuan rekayasa lalu lintas itu diterapkan mulai pukul 00.00-17.00 WIB. Kami mohon maaf, apabila nanti sedikit terganggu perjalanannya. Tapi yang jelas, sudah ada petugas yang siap siaga untuk membantu mengarahkan pengendara,” kata Pandia, Kamis (16/8/2018).
Sekedar diketahui, pendirian monumen Polri itu tidak terlepas dari gagasan Komjen Pol (Purn) M. Yasin, yang diresmikan pada tahun 1988. Di monumen itulah, memuat sejumlah nama-nama para pejuang NKRI dari Polri.
Irjen Pol Machfud Arifin Kapolda Jatim berharap, setelah monumen itu diperbaiki dan dipercantik, bisa menjadi sarana edukasi. Misalnya, masyarakat bisa mengunjunginya dan mengajak para generasi baru untuk mengenal nama-nama para pejuang NKRI di Jatim. Terlebih, kehadiran monumen baru itu juga bisa menambah estetika Kota Surabaya.
“Tahun-tahun lalu yang mengurus cuma sekelas polsek, yaitu, Polsek Tegalsari. Saya kira sayang bila tidak dirawat. Melihat bangunan sudah usang, makanya saya perbaiki. Di situ ada nama-nama senior Kapolda. Kami kenang perjuangan mereka yang telah berjuang untuk NKRI. Saya berharap, masyarakatpun juga bisa menghormati pejuang pendahulu Polri maupun pejuang-pejuang lainnya,” kata dia. (ang/rst)