Ratusan personel kepolisian tetap siaga dan mengawal rombongan buruh Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Surabaya hingga unjuk rasa selesai agar tak kembali memblokade jalan.
AKBP Wibowo Kabag Ops Polrestabes Surabaya membenarkan, awalnya rombongan akan unjuk rasa ke Mapolrestabes Surabaya pada Kamis (4/1/2024) siang ini. Namun tujuan itu berganti ke Mapolda Jatim usai mereka memblokade jalan di beberapa titik.
“Info awal dari perkembangan, mereka dari titik kumpul BRI Tower melaksanakan longmarch ke Polrestabes, tapi pas saat menuju ke sini rombongan alihkan rencana ke Mapolda Jatim,” kata Wibowo ditemui suarasurabaya.net, Kamis (4/1/2024).
Mereka menuntut Polrestabes Surabaya membebaskan satu anggotanya yang diperiksa buntut demonstrasi.
“Tuntutan mereka datang ke sini solidaritas meminta temannya yang sekarang diperiksa untuk dibebaskan. (Diperiksa) terkait kegiatan mereka di BRI Tower, ada kegiatan dinilai telah melanggar aturan,” bebernya.
Pengawalan 75 personel masih dilakukan meski buruh sudah putar balik mengarah ke Mapolda Jatim, karena sempat bergesekan dengan petugas.
“Polsek Genteng mengimbau massa tidak menutup seluruh jalan biar kepentingan masyarakat umum terakomodir,” katanya.
Begitu juga 230 personel yang diminta berjaga di Mapolrestabes Surabaya untuk menerima aksi, tetap siaga.
“Mereka menuju ke mana pun kita selalu pengawalan untuk memastikan masyarakat bisa melintas. 230 personel di Mapolrestabes untuk menerima unjuk rasa, 75 yang ngawal. Stand by sampai benar-benar selesai,” tandasnya.
Terpisah Agus Supriyanto Ketua PC FSPMI Surabaya menyebut unjuk rasa ini untuk meminta YM anggotanya yang diamankan polisi setelah demonstrasi menuntut upah yang tidak dibayar oleh perusahaannya.
“Terkait anggota yang sedang menuntut upah tiga bulan tidak dibayar justru ditangkap,” tandasnya. (lta/saf/ipg)