Airbus A350-900 milik Japan Airlines (JAL) menjadi pesawat Airbus jenis itu yang pertama yang hancur total sehingga tak bisa diperbaiki lagi.
Dilansir dari Antara pada Kamis (4/1/2024), Airbus A350-900 milik JAL dengan nomor penerbangan JL516 itu tabrakan dengan pesawat De Havilland Canada Dash 8 milik Pasukan Penjaga Pantai Jepang pada Selasa (2/1/2024) di Bandara Haneda, Tokyo.
Kedua pesawat itu terbakar sehingga keduanya musnah dilalap api. Namun, semua dari 367 penumpang dan 12 awak JAL selamat, sedangkan lima dari enam awak pesawat Penjaga Pantai Jepang tewas.
Aviation Week mengungkapkan ini pertama kalinya pesawat Airbus dari keluarga A350 mengalami kecelakaan yang membuat pesawat hancur total tak bisa diperbaiki lagi.
Mengutip Wikipedia, dalam dunia penerbangan, jenis kecelakaan pesawat yang membuat pesawat hancur total atau musnah, dikenal dengan istilah “hull loss”.
Istilah ini juga berlaku untuk pesawat yang dinyatakan hilang, atau ketika pencarian bangkai pesawat dihentikan, atau puing-puing pesawat sudah tak dapat diakses.
Otoritas penerbangan Jepang dan pihak terkait lainnya sedang menyelidiki insiden di Bandara Haneda itu, termasuk bagaimana pesawat bisa dengan cepat terbakar.
Menurut Aviation Week, investigasi ini dapat memberikan wawasan berharga mengenai sifat mudah terbakar pada struktur komposit pesawat.
Kebakaran hampir sama pernah terjadi pada Juli 2013 ketika Boeing 787 milik maskapai Ethiopian Airlines rusak parah akibat terbakar, namun kebakaran yang terjadi jauh lebih kecil.
Ternyata hasil penyelidikan menunjukkan pesawat ini terbakar akibat pelepasan panas dari baterai pemancar pencari lokasi darurat (ELT) saat sudah berada di Bandara Heathrow, London, Inggris.
Bagi JAL sendiri ini adalah kecelakaan yang menghancurkan seluruh pesawat yang kedua setelah peristiwa serupa pada 12 Agustus 1985 ketika Boeing 747SR milik maskapai ini menabrak gunung dalam perjalanan dari Haneda ke Osaka.
Sistem hidrolik pesawat itu pecah setelah terjadi kerusakan parah pada sekat tekanan belakang. 520 orang yang menumpangi Boeing 747SR itu tewas, namun empat lainnya selamat. (ant/saf/ipg)