Minggu, 24 November 2024

Ganjar Apresiasi Kerja Cepat TNI Tangani Kasus Dugaan Penganiayaan Relawan

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Ganjar Pranowo Capres nomor urut 3 saat nongkrong bareng Generasi Z dan Milenial di Jepara, Jawa Tengah, Selasa (2/1/2024). Foto : Istimewa

Ganjar Pranowo calon presiden (Capres) nomor urut 3 memberikan apresiasi yang tinggi atas kerja cepat jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI) menangani kasus dugaan penganiayaan terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali, Jawa Tengah.

Polisi Militer (PM) telah menetapkan enam (enam) prajurit TNI anggota Yonif 408/Suhbrasta sebagai tersangka kasus penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud.

“Saya berterima kasih dan mengapresiasi TNI, yang demikian cepat merespons persoalan ini. Dan, penetapan tersangka, saya kira, menjadi pelajaran buat kita semuanya. Kita akan saling kontrol,” kata Ganjar kepada wartawan di Jepara, Jawa Tengah, Selasa (2/1/2024).

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu berharap oknum TNI k edepannya tidak bertindak semena-mena. Ia juga memastikan bahwa setiap langkah yang ditempuh Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud diarahkan untuk mencari keadilan bagi para korban dan menjaga keutuhan proses demokrasi yang kini berlangsung.

“Kami menegaskan komitmen terhadap prinsip-prinsip demokrasi, hak asasi manusia, dan penegakan hukum yang adil,” ujarnya.

Ganjar menghimbau agar relawan, pengusung, dan pendukung juga menaati tata tertib, aturan serta hukum yang berlaku.

“Sama-sama saling menghormati. Cukuplah pelajaran hari ini agar kita bisa saling menghormati. Tapi saya apresiasi kepada TNI yang melakukan tindakan cepat. Kami senang karena akan mendapatkan informasi perkembangan kasus terus-menerus. Nanti kalau sudah masuk ke Pengadilan, tentu Tim Hukum Ganjar-Mahfud akan memantau,” tegas Ganjar.

Pada kesempatan itu, Ganjar secara khusus menyampaikan informasi, bahwa salah seorang korban sudah selesai menjalani perawatan dan sempat pulang ke rumah. Namun kondisi matanya bermasalah dan sekarang harus kembali menjalani perawatan di rumah sakit.

“Mudah-mudahan ini menjadi pelajaran kita semua. Tapi saya apresiasi atas proses cepat yang dilakukan oleh TNI,” tuturnya.

Sekadar diketahui, enam oknum anggota Yonif 408/Suhbrasta telah ditetapkan sebagai tersangka, buntut dari penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud. Kini, mereka mendekam di penjara Denpom IV/4 Surakarta, Jawa Tengah, setelah sebelumnya ditahan di Boyolali.

Kolonel Infanteri Richard Harison Kapendam IV/Diponegoro menjelaskan, keenam tersangka adalah Prada Y, Prada P, Prada A, Prada J, Prada F, dan Prada M.

Richard menyebut keenam oknum itu sudah ditahan dan hingga saat ini, penyidik dari Denpom 14/4 Surakarta masih mendalami kasus, dan penetapan tersangka terhadap enam oknum itu berdasarkan bukti serta keterangan terperiksa.

Richard menegaskan proses hukum masih terus berjalan, mulai dari penyidikan di Polisi Militer (PM) hingga nantinya disidang di Pengadilan Militer.

“Sampai saat ini penyidik Denpom IV/Surakarta masih bekerja untuk terus mengungkap dan mengembangkan proses penyelidikan dan penyidikan,” ujar Richard. (faz/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Minggu, 24 November 2024
27o
Kurs