Bezalel Smotrich Menteri Keuangan sayap kanan Israel pada Minggu (31/12/12) kemarin menyerukan untuk mendorong migrasi sukarela warga Palestina yang ada di Jalur Gaza.
“Kita perlu mendorong imigrasi dari sana. Jika hanya ada 100.000-200.000 orang Arab di Jalur Gaza dan bukan dua juta orang, keseluruhan pembicaraan tentang hari setelah perang akan sangat berbeda,” kata Smotrich kepada Radio Tentara Israel dilansir Antara, Senin (1/1/2024).
“Mereka ingin pergi. Mereka telah tinggal di ghetto selama 75 tahun dan membutuhkan bantuan,” imbuh pemimpin partai zionisme keagamaan sayap kanan itu.
Diketahui menurut otoritas kesehatan di wilayah Palestina, Israel telah menggempur Jalur Gaza dari udara dan darat sejak serangan Hamas pada 7 Oktober.
Hal tersebut menyebabkan sedikitnya 21.882 warga Palestina meninggal yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, serta melukai 56.451 lainnya. Di sisi lain, hampir 1.200 warga Israel meninggal dalam serangan Hamas.
Serangan gencar Israel telah menyebabkan kehancuran di Gaza, dengan 60 persen infrastruktur di daerah kantong tersebut rusak atau hancur, dan hampir dua juta warga mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan. (ant/feb/ham)